Perang Israel Palestina

BUKAN Roket Hamas, Ini Harta Paling Berharga Hamas yang Dibangun Bertahun-tahun

Dalam delapan hari, Hamas menembakkan sekitar 3.000 roket ke Israel, melampaui jumlah yang ditembakkan Hizbullah Lebanon dalam perang 2006 dan 2019.

Editor: Tariden Turnip
afp
BUKAN Roket Hamas, Ini Harta Paling Berharga Hamas yang Dibangun Bertahun-tahun. Ledakan dahsyat setelah serangan udara Israel di Gaza, Senin pagi, 17 Mei 2021 

Namun mantan Kepala Pusat Penelitian Luar Angkasa Institut Fisher Tal Inbar memperkirakan biaya roket jarak jauh Hamas mencapai ribuan dolar per roket - atau dua hingga tiga kali lebih mahal dari roket jarak pendek.

Inbar mengatakan bahwa sebagian besar dari biaya pembuatan roket Hamas adalah bahan murah yang diselundupkan dari Sinai, Sudan dan tempat-tempat lain.

Dia menambahkan bahwa Hamas tidak memiliki kemampuan dunia maya untuk mencuri uang secara elektronik seperti Korea Utara atau sumber pendapatan lain seperti Hizbullah.

Namun, baik Inbar maupun Rubin yakin bahwa Iran mengirimkan atau membayar hampir semua roket, yang berarti bahwa Hamas tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun untuk mengisi kembali persenjataannya.

Inbar mencatat pernyataan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada Desember 2020 ketika dia berkata, “Sebagian besar senjata, rudal, fasilitas yang dimiliki kelompok perlawanan Palestina di Gaza dipasok oleh Pasukan Quds IRGC. Republik Islam menggunakan hubungan diplomatiknya dengan Sudan untuk mendirikan pabrik senjata untuk Gaza di Sudan. "

Dia juga mengutip wawancara oleh pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Mei lalu ketika dia menyatakan, “Saya secara khusus menyebutkan Republik Islam Iran yang tidak goyah dalam mendukung dan mendanai perlawanan secara finansial, militer, dan teknis. Ini adalah contoh strategi Republik yang didirikan oleh Imam Khomeini. ”

Baik Rubin dan Inbar mengingatkan intelijen militer Israel juga kebobolan.

Rubin mencatat bahwa militer IsraeI (Israel Defence Forces/IDF) tidak tahu Hamas memiliki roket yang dapat mencapai daerah Eilat  (kota paling selatan Israel, di tepi Laut Merah), sampai digunakan.

Keduanya yakin Hamas memiliki lebih banyak roket jarak jauh untuk ditembakkan di Tel Aviv dan Israel tengah dan bakal ditembakkan Hamas dalam beberapa minggu ke depan.

Namun senjata roket ini bisa lolos dari incaran serangan udara Israel karena ada aset yang paling mahal bagi Hamas, yakni terowongan bawah tanah yang disebut dengan metro.

Jaringan terowongan metro Hamas menjadi sasaran pengeboman IDF yang umumnya memanjang di bawah infrastruktur jalan dan perkantoran di Gaza.

IDF mengatakan membombardir Gaza yang diyakini menjadi pelindung atau kamuflase terowongan bawah tanah metro.

Serangan ini disebut serangan "Fase B," Metro Hamas di bawah barat laut dan tengah Gaza dengan puluhan pesawat dan sekitar 100 amunisi presisi.

Menurut Juru Bicara IDF Brigjen Hidai Zilberman, Hamas menghabiskan puluhan juta dolar untuk membangun jaringan terowongan metro.

“Setiap meter terowongan menghabiskan biaya sekitar 500 dolar AS dan satu kilometer menghabiskan biaya setengah juta dolar,” katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved