Dugaan Kelalaian Medis
Ibu dan Bayi Meninggal saat Persalinan, Keluarga: Suster Sibuk Main HP
Keluarga ibu dan bayi yang meninggal dunia akibat diduga kelalaian medis merasa sangat terpukul dan kecewa dengan pelayanan rumah sakit
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Array A Argus
"Itu darah istri saya keluar terus. Untuk darah di lantaipun saya yang bersihkan. Saya yang mengepel," katanya.
Saat kondisi istrinya kritis, barulah rumah sakit melakukan operasi.
Nahasnya, usai operasi, anak pertama Jamudthar Sinaga meninggal dunia.
Yang membuatnya begitu terpukul, sehari kemudian istrinya ikut menyusul menghadap Sang Khalik.
"Kalau mereka cepat tangani, mungkin anak pertamaku ini tidak meninggal," katanya berusaha menahan tangis.
Di rumah duka, Rindu dan Jamudthar cuma bisa memandangi foto semasa hidup Ripa Nanda Damanik.
Mereka begitu terpukul atas kejadian ini.
Sayangnya, pihak Rumah Sakit Bunda Mulia Kisaran belum mau memberikan komentar.
Awak media masih menunggu penjelasan langsung manajemen terkait dugaan kelalaian pihak rumah sakit.
Kronologis Kejadian
Adik ipar korban, Yulia Sinaga sempat memposting kasus ini di media sosial Facebooknya.
Dalam unggahannya itu, Yulia Sinaga menceritakan bahwa kakak iparnya itu awalnya dibawa ke puskemas pada Sabtu (15/5/2021) kemarin.
Karena kondisi Ripa Nanda Damanik tidak memungkinkan untuk bersalin di puskesmas, bidan menyarankan agar keluarga membawanya ke rumah sakit.
Lantaran Ripa Nanda Damanik hendak melahirkan anak pertama, suami korban, Jamudthar Sinaga membawa istrinya itu ke Rumah Sakit Bunda Mulia Kisaran.
Sekira pukul 23.00 WIB, Ripa Nanda Damanik tiba di Rumah Sakit Bunda Mulia Kisaran untuk bersalin.