KKB Papua

Pentolan KKB Papua Lekagak Telenggen Kabur saat Markasnya Diserbu Pasukan TNI-Polri

Personel Satgas Nemangkawi terus mengejar para anggota KKB tersebut. Pengejaran dilakukan dengan kewaspadaan tinggi.

dok. TPNPB - OPM
Lekagak Telenggen - Pentolan KKB Papua Lekagak Telenggen Kabur saat Markasnya Diserbu Pasukan TNI-Polri 

TRIBUN-MEDAN.com - Personel Satgas Nemangkawi akhirnya masuk ke markas utama kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.

Hanya saja, saat aparat keamanan masuk, anggota KKB sudah meninggalkan area tersebut.

"Kita sudah pada titik Kampung Makki dan kita sudah melakukan penggeledahan di area itu dan kelompok ini memang sudah bergeser," ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Kamis (20/5/2021).

Personel Satgas Nemangkawi terus mengejar para anggota KKB tersebut.

Pengejaran dilakukan dengan kewaspadaan tinggi.

Fakhiri menegaskan, aparat keamanan tidak boleh lengah dan membuat KKB melakukan perampasan senjata.

"Kita maju bertahap dengan tetap memperhatikan risiko keselamatan dari pada anggota kita yang bertugas di sana," kata dia.

Baca juga: BERITA KKB PAPUA HARI INI - Tiga Teroris KKB Papua Lekagak Telenggen tak Ditahan, Alasan Polisi

Pasukan TNI-Polri terus mengejar KKB Papua Kelompok Lekagak Talenggen
Pasukan TNI-Polri terus mengejar KKB Papua Kelompok Lekagak Talenggen (Kolase Istimewa)

Lekagak Telenggen dan anggotanya, sambung Fakhiri, diyakini telah keluar dari Kampung Makki. Kelompok itu diduga akan terus berpindah hingga mendapat pasokan logistik.

"Setelah kemunduran ini kami yakin mereka akan keluar (dari Puncak) dan kita sudah sampaikan kepada teman-teman yang ada di Puncak Jaya untuk mengantisipasi," kata dia.

Personel keamanan yang ada di sekitar Kabupaten Puncak, seperti Puncak Jaya dan Lanny Jaya, diminta siaga ketika kelompok Lekagak Telenggen melintas.

Fakhiri juga memastikan, ia telah berkoordinasi dengan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono untuk mengantisipasi pergerakan KKB Lekagak Telenggen.

"Dari Polda kami sudah mengeluarkan instruksi kepada semua Pam Rawan Kepolisian untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Dengan Pangdam kita sudah bicara untuk sama-sama meningkatkan kesiagaan," kata Fakhiri.

Baca juga: BERITA KKB PAPUA HARI INI - Mabes Polri Bicara Dalang Pembacokan dan Perampasan Senpi 2 Prajurit TNI

Terlacak 6 Kelompok KKB Siap Menyerang: 70 Orang Dibekali Senapan

Ada enam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berkumpul di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.Wilayah tersebut merupakan basis KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Berkumpulnya enam KKB itu membuat suasana di Kabupaten Puncak tak kondusif.Hal itu disampaikan oleh Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.

"Yang berada di Ilaga itu dari Puncak Jaya, Pilia (Jayawijaya), Sugapa (Intan Jaya), Paniai, Kuyawage, dan Lanny Jaya," ujarnya di Jayapura, Kamis (20/5/2021).

Fakhiri memastikan, aparat keamanan telah menghitung jumlah anggota KKB dari enam kelompok tersebut dan senjata api mereka.

Hal ini telah dilaporkan ke pemerintah pusat. Fakhiri yakin aparat gabungan di sejumlah titik rawan bisa mengatasi enam KKB tersebut.

"Dari enam kelompok yang sedang berkumpul di Ilaga, yang aktif sekitar 150 orang, tetapi kalau dengan peserta cukup besar," kata dia.

"Dari 150 anggota KKB, mereka memegang sekitar 70 senjata api," sambung Fakhiri.

Fakhiri menjelaskan, awalnya enam KKB itu bergabung dengan masyarakat Kabupaten Puncak yang sebagian menjadi simpatisan.\Hal ini membuat aparat keamanan sangat berhati-hati menangani mereka.

"Dari enam kelompok yang sedang berkumpul di Ilaga, yang aktif sekitar 150 orang, tetapi kalau dengan peserta cukup besar. Makanya kita berusaha memisahkan kelompok itu dari masyarakat," kata Fakhiri.

Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan mengatakan, Satuan Tugas Nemangkawi yang berisi personel gabungan Polri dan TNI telah memetakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Menurut Ramadhan, jumlah anggota KKB mencapai 150 orang.

"Kurang lebih 150-an orang ya. Kurang lebih anggota KKB itu 150 orang yang militan," kata Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Kendati begitu, simpatisan KKB diyakini lebih banyak lagi. Ramadhan menyatakan, satgas belum mengetahui secara pasti jumlah para simpatisan KKB di Papua.

"Namun simpatisannya kami belum bisa mengetahui jumlahnya berapa," ujar dia.

Seisi Desa Menangis, Istri Tak Lepas Dekap Foto Praka Alif

Sementara, duka begitu terasa di pemakaman Praka Alif Nur Angkotasan di kampung halamannya di Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (20/5/2021).

Jenazah Praka Alif disambut tangis haru keluarga dan warga desa setempat.

Jasad almarhum Praka Alif Nur Angkotasan dibawa ke Desa Pelau dari Ambon dengan menggunakan kapal milik Polairud Polda Maluku.

Istri korban Dalimahu Talaohu dan sejumlah keluarga dekat ikut mendampingi jasad almarhum saat dibawa menyeberangi lautan.

Selain itu, puluhan anggota TNI dari kesatuan Yonif 733 Masariku juga ikut dalam rombongan pengantar jasad almarhum.

Saat kapal akan sandar di pelabuhan di desa itu, ratusan warga dan anggota keluarga yang telah menunggu kedatangan almarhum seketika menangis histeris.

Kondisi semakin mengharu biru saat istri almarhum yang terus menangis turun dari atas kapal sambil memeluk foto almarhum dengan erat berjalan dengan ditenteng sejumlah saudaranya menuju ke perkampungan.

Baca juga: KKB Tebar Ancaman Jika PBB Acuhkan Permintaan Mereka: Seperti yang Telah Terjadi 60 Tahun!

Dalimahu Talaohu, istri Praka Alif Nur Angkotasan (Baju biru) terus menangis saat mengikuti proses pemakaman suaminya di Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis sore (20/5/2021).
Dalimahu Talaohu, istri Praka Alif Nur Angkotasan (Baju biru) terus menangis saat mengikuti proses pemakaman suaminya di Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis sore (20/5/2021). (Rusman Angkotasan via Kompas.com)

Warga yang menyaksikan kejadian itu pun tak kuasa menahan tangis hingga ada yang sampai histeris.

Suasana semakin sedih saat peti jenazah yang ditanduk sejumlah personel TNI dibawa dari rumah duka menuju lokasi pemakaman.

Istri almarhum dan anggota keluarga pun tak mampu menahan tangis saat jasad almarhum dimasukan ke liang lahat.

Rusman Angkotasan, salah satu keluarga almarhum mengakui keluarga sangat merasa kehilangan atas berpulangnya almarhum untuk selama-lamanya.

“Kami semua sangat merasa kehilangan atas meninggalnya almarhum,” kata Rusman, kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon selulernya, Kamis sore.

Ia mengatakan, proses pemakaman berlangsung dalam suasana penuh kesedihan karena keluarga tidak pernah menyangka kejadian itu akan menimpa almarhum.

Baca juga: Malam-malam TNI-Polri Baku Tembak Dengan KKB, Praka Rafles Masih Sadar Tertembak di Lutut

“Istri almarhum menangis, keluarga besar menangis dan semua warga menangis karena tidak pernah menyangka kejadian ini akan terjadi,” ucap dia.

Sekretaris Desa Pelauw, Ali Latuconsina yang menyampaikan sambutan mewakili keluarga dan pemerintah desa saat acara pemakaman juga menyampaikan rasa duka mendalam seluruh warga desa atas berpulangnya almarhum ke haribaan Tuhan.

“Kami atas nama pemerintah desa dan keluarga merasa sangat kehilangan atas berpulangnya putra terbaik di desa ini, semoga Allah SWT menerima amal baik almarhum semasa hidupnya dan mengampuni segala dosanya,” kata Ali.

Proses pemakaman jenazah almarhum sendiri berlangsung secara militer di tempat pemakaman umum desa setempat pukul 17.00 WIT.

Baca juga: Kronologi 2 Anggota TNI Gugur Diserang 20 Orang Diduga KKB, Dikeroyok hingga Senjatanya Dirampas

Sebelum dimakamkan, jasad almarhum sempat disemayamkan di rumah duka dan disalatkan.

Sebelum dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan, istri almarhum dan sejumlah keluarga juga ikut menyambut kedatangan almarhum di Bandara Pattimura Ambon.

Sebelumnya, dua personel TNI gugur setelah dikeroyok sekitar 20 orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021).

Kedua prajurit yang gugur itu mengalami luka bacok. Selain itu, para pelaku merampas dua unit senjata api jenis SS2 yang dibawa kedua korban.

Baca juga: Pantas Saja Berani Melawan TNI-Polri, Ternyata KKB Papua Punya Sederet Senjata Canggih Ini

(*/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Kapolda Papua Sebut KKB Lekagak Telenggen Sudah Bergeser dari Markas yang Digeledah TNI-Polri, https://papua.tribunnews.com/2021/05/20/kapolda-papua-sebut-kkb-lekagak-telenggen-sudah-bergeser-dari-markas-yang-digeledah-tni-polri.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Isak Tangis di Pemakaman Praka Alif yang Gugur di Papua, Keluarga: Kami Semua Kehilangan, https://papua.tribunnews.com/2021/05/20/isak-tangis-di-pemakaman-praka-alif-yang-gugur-di-papua-keluarga-kami-semua-kehilangan?page=all.

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved