Akhirnya Anggota KKB Papua yang Menembak Almarhum Letda (Inf) Amran Blegur Ditangkap hidup-hidup
Tim gabungan TNI-Polri itu berhasil menangkap seorang anggota KKB dengan hidup-hidup.
Contoh, pemimpin KKB Egianus Kogoya yang bersiaga di Kabupaten Intan Jaya dan Nduga.
Ada juga pemimpin KKB Lekagak Telenggen yang beraksi di Kabupaten Puncak.
Nah, baru-baru ini, pasukan gabungan TNI-Polri mendapat info terkait KKB yang dipimpin oleh Lamek Taplo sebagaimana disadur Intisari.com, Minggu (23/5/2021)
Dibanding dengan Egianus Kogoya dan Lekagak Telenggen, nama Lamek Taplo memang jarang terdengar.
Walau begitu, cara dia beroperasi hampir mirip dengan para pemimpin KKB lainnya.
Dilansir dari tribunnews.com pada Minggu (23/5/2021), menurut Danrem 172/Praja Wira Yakhti (PWY) Brigjen TNI Izak Pangemanan, kelompok KKB pimpinan Lamek Taplo menggunakan senapan milik TNI.
Di mana senapan itu mereka ambil dari helikopter yang mengalami kecelakaan.
Lalu dengan senapan itu, mereka menyerang TNI dan Polri yang bertugas.
Dilaporkan helikopter MI 17 jatuh dalam penerbangan Oksibil-Sentani pada Juli 2019 lalu.
Lalu dari reruntuhan itulah KKB Papua mengumpulkan senjata dan amunisi milik TNI.
"Memang benar senapan yang dimiliki KKB pimpinan Lamek Tablo berasal dari helikopter MI 17 yang membawa 12 prajurit TNI," kata Izak Pangemanan kepada Antara di Jayapura, Jumat (21/5/2021).
Ketika memeriksa reruntuhan helikopter MI 17, hanya ditemukan jenazah kru dan bangkai helikopter.
Fakta-fakta itu didapatkan setelah KKB Papua menyerang anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamtas) di Serambakon pada Selasa (18/5/2021) malam.
Kronologinya itu ketika mobil anggota TNI dan Polri mendadak mogok di ujung jembatan.
Lalu dimulailah aksi baku tembak yang membuat empat personel terluka.