KKB Papua
Mengemuka 2 Sosok Jenderal di Balik Suksesnya Satgas Nemangkawi Tumpas Lekagak Telenggen dan KKB
Brigjen Roycke Harry Langie bersama Kepala Operasi Nemangkawi TNI Brigjen TNI Tri Budi Utomo harus memimpin anak buah di lapangan guna menumpas habis
Sementara dari TNI, Brigjen TNI Tri Budi Utomo, adalah prajurit Kopassus yang sebelumnya merupakan pengawal Presiden Joko Widodo, yakni sebagai Komandan Grup A Paspampres pada 2019 lalu.
Baca juga: Ayah Mana yang Tidak Histeris, Jenazah Bayinya Berubah Jadi Bangkai Tikus, Ini Kata Rumah Sakit

Selepas dari Paspampres, Tri menjabat Komandan Korem 052/Wijayakrama dan sejak 27 Agustus 2020 mengemban amanat sebagai Wadanjen Kopassus.
Tri sekaligus tercatat sebagai jenderal bintang satu pertama dari abituren (lulusan) Akademi Militer 1994.
Tri adalah perwira baret merah yang lama bertugas di jajaran Satuan 81/Kopassus. Ini merupakan unit paling elite di Kopassus, bahkan termasuk pasukan terhebat di dunia.
Lazimnya, sosok yang menempati satuan ini merupakan prajurit terbaik. Selama dua tahun Tri menjabat sebagai komandan. Selanjutnya dia dipromosikan sebagai Asisten Personel Danjen Kopassus (2017-2019).
Kariernya semakin melesat saat dia ditunjuk sebagai Komandan Grup A Paspampres. Tri ketika itu menggantikan Kolonel Inf Mohamad Hasan, seniornya di Kopassus. Menariknya, Tri kini menjadi pendamping Hasan.
Seperti diketahui berdasarkan mutasi teranyar tersebut, Brigjen TNI Mohamad Hasan dipercaya Panglima TNI untuk menjabat Danjen Kopassus.
Di bawah komando 2 jenderal itulah, setidaknya telah memberi catatan prestasi keberhasilan dalam memberikan perlindungan masyarakat maupun pemberantasan teroris Papua.
Baca juga: Seungha Kpop Main Film Syur, Ternyata Ini Artis Cantik Pemain Film Dewasa Paling Berani di Korsel

Mereka mampu menguatkan sinergitas TNI-Polri dalam memberangus kelompok teroris itu. Dalam perjalanannya, sudah ditangkap 105 orang KKB maupun kelompok pendukung kelompok itu.
Tahun 2020 tepatnya 16 Agustus, Hengky Wamang yang merupakan Panglima Kodap III, Kabupaten Mimika tewas setelah pasukan TNI-Polri menyerbu markas mereka di wilayah Kali Kopi.
Kemudian, 28 Februari 2021, Komandan Peleton Kodap III Feri Elas tewas setelah terlibat kontak senjata dengan pasukan TNI-Polri di hutan Mile 51 wilayah PT Freeport Indonesia.
Pada 19 April 2021, Paniel Kogoya ditangkap di Nabire. Paniel merupakan pembeli atau pencari senjata untuk kelompok kriminal teroris bersenjata Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga.
Otak kerusuhan Papua pada bulan September 2019 lalu, Victor Yeimo juga berhasil ditangkap. Victor ditangkap di Distrik Abepura, Kota Jayapura, pada 9 Mei 2021.
Pada 13 Mei 2021, Wendis Wenimbo ajudan kelompok teroris Lesmin Waker tewas diterjang timah panas di Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Puncak.
Selanjutnya, dua anggota kelompok kriminal teroris bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen juga tewas setelah terlibat kontak senjata dengan pasukan TNI Polri di Kampung Mayuberi, pada 16 Mei 2021.
Baca juga: Kisah Doni Monardo Bersama Kopassus, Denjaka dan Kopaska 9 Tahun Hancurkan Bajak Laut Somalia
