Pembunuh Guru SD Ditangkap

WAKTU Tutup Peti Mati dan Penangkapan Pembunuh Sadis Bersamaan, Polres Toba: Tuhan Tunjukkan Jalan

Setelah kita tangkap dua tersangka ini di Medan, saya langsung tanya jam berapa peti jenazah ditutup sebelum pemakaman. Ternyata sama, pukul 12.30 WIB

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tribun-medan.com/ Maurits Pardosi
Dua tersangka Ricky Tambunan (23) yang dihadiahi timah panas dan DN (16) sedang digiring setelah diciduk dari kos-kosan di Medan. (Tribun-medan.com/ Maurits Pardosi) 

Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar mengatakan, kedua tersangka kasus pembunuhan guru SD itu ditangkap di Kota Medan.

Usai melakukan pembunuhan sadis, keduanya bersembunyi di rumah kos-kosan kawasan Medan Amplas.

Penelusuran sementara kepolisian, motif pembunuhan Martha Elisabeth Butarbutar adalah pencurian.

"Motifnya dari tersangka kita ketahui adalah pencurian. Jadi, keterangan para tersangka hanya mau mengambil laptop, uang, dan handphone," ujarnya, Kamis (27/5/2021).

Menurut AKP Nelson, tersangka memasuki rumah korban melalui jendela. 

"Saat mereka masuk ke rumah melalui jendela masuk, si korban terbangun. Itu sekitar pukul 01.30 WIB," sambungnya.

Kedua tersangka berusaha membungkam Martha Butarbutar dengan menyumpal mulut korban dengan kain.

"Salah satu tersangka gunakan kain untuk menutup mulut korban agar jangan berteriak," sambungnya.

Korban berteriak dan berupaya melawan. Setelah itu, tersangka membunuh korban dengan menggunakan pisau secara membabi-buta. Ditemukan, 24 luka tusukan pada tubuh korban.

AKP Nelson mengatakan, polisi masih mengejar satu orang tersangka yang juga terlibat dalam kasus ini.

"Dua orang pelakunya di rumah. Yang satu orang berada di luar untuk melihat situasi. Kalau DPO itu adalah salah satu tersangka yang di dalam," terangnya.

"Kedua tersangka ini langsung kita bawa ke sini," ujarnya.

24 Luka Tusukan

Diberitakan sebelumnya, korban Martha Elisabeth Butarbutar ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam ruamhnya di Dusun I, Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatulunasi, Kabupaten Toba pada Senin (24/5/2021) lalu.

Berdasarkan hasil visum dan autopsi, ada 24 luka tusukan yang dialami korban. Menurut Kasubbag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir, ke-24 luka tikam itu berada di areal kepala hingga tubuh.

Adapun rinciannya 5 luka tusuk di bagian perut, 2 di bagian payudara, 1 di bagian ketiak, 1 lengan kiri, 1 di persendian lengan bahu, 1 di bagian sayap punggung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved