Dirawat Selama Sakit, Pria Tua Ini Berikan Semua Warisannya ke Tukang Buah, Keluarga Murka
Alih-alih mewarisi harta kekayaannya kepada keturunannya, dia malah memberikannya kepada orang asing.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Baru-baru ini netizen di China dihebohkan oleh sebuah kisah pria tua yang meninggal dengan banyak warisan.
Pria itu meninggal dunia di usia yang sudah tua.
Alih-alih mewarisi harta kekayaannya kepada keturunannya, dia malah memberikannya kepada orang asing.
Insiden langka itu menyebabkan netizen China berdebat tentang masalah penyerahan warisan secara sukarela kepada orang asing.
Baru-baru ini, Pengadilan Kota Shanghai mendengar kasus perdata yang unik.
Pasalnya, seorang lelaki tua berusia 88 tahun yang bernama Ma Lam meninggal dunia.
Baca juga: Tulis Surat Wasiat, Gadis Ini Berikan Harta Warisan ke Mantan Pacar, Alasannya Bikin Terharu
Baca juga: Bersih-bersih Jembatan Kebajikan, Bangunan Warisan Tjong Yong Hian yang Mendapat Sertifikat UNESCO
Dia menyerahkan semua asetnya kepada seorang penjual buah di dekat rumahnya yang bernama Huu.
Sementara keturuna Ma Lam dan keluarganya tidak mendapatkan warisan apa pun.
Jumlah properti yang ditinggalkan oleh Ma kepada Huu adalah real estate senilai sekitar 3 Juta Yuan atau setara dengan Rp 6,7 miliar.
Pada suatu waktu, Ma mengalami stroke, Huu adalah orang yang menemukannya dan membawanya ke ruang gawat darurat.

Dia juga secara teratur merawat Ma saat dia terbaring di tempat tidur.
Ma dan Huu menjadi sangat dekat.
Setelah keluar dari rumah sakit, Ma juga mengundang seluruh keluarga dari empat keluarga Huu untuk datang ke rumahnya.
Keduanya sangat dekat hingga Ma memberi wewenang kepada Huu untuk mengelola propertinya dan mentransfer semuanya kepada temannya setelah dia meninggal pada tahun 2019.
Mengetahui hal ini, keluarga Ma tentu saja tidak menerimanya.
Baca juga: Mayat Wanita Tergantung di Pohon Kopi yang Pendek, Tewas 8-12 Jam Sebelum Ditemukan
Baca juga: Sepucuk Surat Wasiat Pemuka Agama Setelah Penggal Kepala Sendiri, Sudah Diniatkan 5 Tahun Lalu
Baca juga: Anak Pungut Tega Aniaya Ibu Demi Harta Warisan, Pelaku Turut Hina Keluarga yang Sudah Meninggal
Mereka segera mengajukan gugatan untuk menyangkal wasiat ini.
Keluarga Ma percaya bahwa Ma telah menunjukkan tanda-tanda Alzheimer sejak tahun 2017.
Jadi dia memutuskan untuk meninggalkan surat wasiat saat dia tidak sadar lagi.
Menurut media lokal, keturunan Ma tidak peduli dan tidak merawatnya.
Mereka hanya datang saat tahu Ma sudah meninggal.

Baca juga: Seperti Dongeng, Hidup Gadis Ini dan Ibunya Berubah Setelah Dapat Harta Warisan Rp 14,3 T
Baca juga: Kenalkan Lulu si Anjing Kaya Raya, Dapat Warisan Miliaran dari Majikannya yang Sudah Meninggal
Pada April 2021, tim ahli dari Pengadilan Shanghai mengambil kesimpulan bahwa Ma mungkin tidak sadar saat membuat surat wasiat itu.
Pada 18 Mei, pengacara Huu mengatakan, kepemilikan properti dan hak pengelolaan telah dicabut oleh pengadilan.
Namun, ini tidak berarti keluarga Ma akan menerima semua warisan itu.
Keputusan akhir masih harus menunggu persidangan dalam waktu dekat.
Insiden ini menyebabkan netizen Tiongkok berdebat tentang masalah ini.
Opini netizen terbagi. Satu sisi menilai keluarga tidak boleh menerima hak waris karena tidak merawat Ma selama dia sakit.
Sisanya percaya bahwa Ma benar-benar tidak waras dan mungkin telah dimanfaatkan oleh temannya.
(yui/tribun-medan.com)