PWT Simanjuntak Tutup Usia
KABAR DUKA, Dalam Waktu Berdekatan HKBP Kehilangan Dua Tokoh, Pdt PWT Simanjuntak Meninggal Dunia
Kabar duka kembali datang dari kalangan HKBP. Pdt PWT Simanjuntak dikabarkan meninggal dunia
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Array A Argus
Keputusan tersebut dituangkan dalam Skep/3/Stada/XII/1992 tanggal 23-12-1932.
Akibat keputusan itu, ribuan warga HKBP melakukan penolakan dengan demonstrasi ke kantor Gubernur, DPRD, dan markas Kodam I/BB.
Korban dari jemaat HKBP berjatuhan. Tentara melakukan penangkapan.
Bahkan, pelantikan Ephorus terpaksa dipindahkan dari Pearaja ke Sipoholon karena sekitar 5.000 warga HKBP menduduki kantor pusat HKBP, menolak kehadiran Pangdam I/BB dan pelantikan Pdt Dr. Siahaan.
Konflik menjalar ke semua gereja HKBP di Indonesia. Sebagian besar menolak campur tangan pemerintah.
Penyelenggaraan Sinode Agung Istimewa (SAI) pertengahan Februari 1994 semakin memperuncing keadaan.
Dalam Sinode itu, terpilih Pendeta PWT Simanjuntak sebagai Ephorus dan Pdt SM Siahaan sebagai Sekretaris Jenderal.
Penindasan oleh preman dan konon didukung aparat keamanan ditujukan kepada pendukung SAE Nababan yang menamakan diri Setia Sampai Akhir (SSA).
Kala itu, muncul anggapan bahwa aparat keamanan tidak netral, tapi mem-back up setiap aksi kelompok pimpinan Dr PWT Simanjuntak dan Dr SM Siahaan pilihan SAI Tiara.
Pendukung SAE Nababan terdesak sehingga harus mendirikan tenda-tenda untuk beribadah, lantaran gedung gereja dikuasai oleh pendukung Dr PWT Simanjuntak dan Dr SM Siahaan.
Di sebuah edisi Majalah “Bona Ni Pinasa” pada 1999 silam ditulis, kala Pdt SAE Nababan akan menghadiri KKR di sebuah daerah di Sumut, pernah ia diadang oleh militer agar tak bisa bertemu dengan jemaatnya.
Namun, SAE Nababan tetap teguh dengan niatnya mnelayani jemaat, dan berhasil lolos dari adangan militer.
Perpecahan gereja terjadi di sebagian besar wilayah. Perkelahian warga untuk memperebutkan gereja bahkan menimbulkan pertumpahan darah.
Untuk meredakan situasi pemerintah menugaskan Menteri Penertiban Aparatur Negara TB Silalahi mendamaikan kelompok yang berseteru.
Rekonsiliasi ditandatangani kedua ephorus, SAE Nababan dan PWT Simanjuntak.