Pdt Benyamin Sitepu Ditetapkan Tersangka Kasus Cabul, Ini Seruan Gembala Sidang GBI Namoriam
Borong Sitepu mengatakan bahwa Benyamin Sitepu adalah seorang Hamba Tuhan yang baik dan dipercaya.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
Namun dari informasi yang berhasil dihimpun, Pendeta Benyamin Sitepu membantah bahwa dia melakukan pencabulan kepada siswi-siswinya. Bahkan ia pun menuturkan bahwa polisi belum pernah memanggilnya terkait kasus yang dituduhkan.
Sementara itu diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah SD Galilea Hosana School Medan Benyamin Sitepu akhirnya diamankan pihak kepolisian Polda Sumut dalam kasus dugaan percabulan sejumlah siswi, Senin (10/5/2021) siang.
Informasi yang dihimpun Tribun-medan.com, Benyamin diamankan di sekolahnya yang berada di Kelurahan Padang Bulan Selayang II Kecamatan Medan Selayang.
Dalam video viral 5.38 Detik yang dibagikan salah seorang orang tua siswa yang ikut menyaksikan penangkapan BS di Sekolah GAS memperlihatkan sejumlah orang tua sudah berkumpul di depan sekolah.
Penyidik Renakta Ditreskrimum Polda Sumut yang mengenakan kaos biasa awalnya memberhentikan Benyamin di atas sepeda motor gede (moge) berwarna merah di depan pagar sekolah.
Benyamin tampak mengenakan setelan baju hitam lengan panjang. Para penyidik tampak menunjukkan surat kepada terduga pelaku yang dibaca oleh istri terduga pelaku.
Seusai membaca, istri bersama Benyamin masuk ke dalam sekolah. Tak beberapa lama sejumlah orang tua siswa dan bahkan orang tua korban sudah menunggu di depan gerbang sekolah.
"Guys, membekukan Benyamin Sitepu di Galilea hari ini, silahkan dilihat moms. Akhirnya ditangkap juga iblisnya Galilea," cetus perekam video.
Kemudian mobil Toyota Calya bernomor polisi BK 1991 FH memasuki sekolah dan kemudian Benyamin yang mengenakan jaket hitam, masker putih dan celana tanggung digiring dua orang polisi ke dalam mobil.
"Videokan-videokan tapi jangan ada yang anarkis ya. Pantau aja, dipantau aja prosesnya," cetus salah satu personil.
"Mati kau dipenjara mati kau, mati kau ya, mampus," teriak seorang ibu menangis histeris.
Ia didudukkan di kursi belakang hingga akhirnya mobil keluar dari Jalan Bunga Terompet menuju Polda Sumut.
"Udah dibawa dia, mati kau mati. Ini yang kita tunggu pung," cetus salah seorang ibu sambil memeluk opung yang menjadi orangtua salah satu korban.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi menyebutkan masih akan mengkonfirmasi ke bagian Kriminal Umum.
"Belum monitor, kita akan tanyakan ke bagian Krimum," ungkapnya.