Breaking News

Cerita Soeharto Hampir Jadi Sopir Taksi tapi Dilarang Bu Tien, Pernah Juga Mau Mundur dari TNI

Ada satu ketika Soeharto ingin mundur dari tentara. Namun, istrinya Siti Hartinah pun melarang Soeharto. Kisah itu terjadi ketika Soeharto baru menj

Istimewa
Cerita Soeharto Hampir Jadi Sopir Taksi tapi Dilarang Bu Tien, Pernah Juga Mau Mundur dari TNI 

Pak Gatot menghibur Seoharto dengan mengatakan,

"Waktumu akan sampai, malah akan mencapai kedudukan yang lebih tinggi,"

Jenderal Nasution yang mengatahui titik kelemahan psikologis Kolonel Soeharto ini menolak niatan pengunduran diri Soeharto dari dinas militernya.

Niat Mundur Kali Kedua

Niatan ingin berhenti menjadi tentara juga terbersit di benak Soeharto untuk kedua kalinya ketika Soeharto harus kalah kembali dan tidak dipilih oleh Panglima Komando Tertinggi Angkatan Bersenjata, Presiden Soekarno.

Bung Karno lebih memilih Marsekal Madya Omar Dani sebagai Panglima Komando Laga Siaga (Kolaga).

Padahal, Omar Dani baru menjadi tentara belasan tahun, jauh lebih junior dari dirinya serta tak pernah ikut perang seperti dirinya di zaman Revolusi Kemerdekaan.

Soeharto (kiri) dan Soekarno (kanan)
Soeharto (kiri) dan Soekarno (kanan) (Dok. KOMPAS/Istimewa)

Peneliti sekaligus pengamat politik, Salim Haji Said dalam bukunya, Gestapu 1965 PKI, Aidit, Sukarno dan Soeharto, menceritakan bagaimana keinginan Soeharto untuk mundur tersebut.

Padahal, ketika itu ia sudah menyandang jabatan Panglima Komando Strategis Cadangan TNI Angkatan Darat (Pangkostrad).

Zaman dulu, jabatan Pangkostrad bukanlah jabatan prestisius seperti sekarang ini.

Kostrad ketika itu, tidak memiliki pasukan yang bisa dikerahkan sewaktu-waktu, layak saat ini.

Salim Said menuliskan, pada tahun 1984, ia bertemu dengan Dayino, tokoh Partai Sosialis Indonesia (PSI) juga mantan Pemuda Patuk, teman Soeharto di masa Revolusi di Yogyakarta.

Ia menceritakan, Bu Tien pernah menyampaikan jelang Gerakan Tiga Puluh September (Gestapu) 1965, Soeharto ingin keluar dari tentara.

Menurut istrinya, Soeharto merencanakan mencari pekerjaan lain untuk membiayai keluarga yang tidak lagi bisa ditopang oleh penghasilannya sebagai Pangkostrad.

Dalam buku serupa, dalam memoarnya, Jusuf Wanandi membenarkan cerita Dayino, Soeharto pernah berniat mundur jadi tentara.

Menurut Jusuf - ceritanya bersumber dari Jenderal Sudjono Hoemardani, Soeharto memutuskan akan berhenti dari tentara karena kecewa tidak diangkat menjadi Panglima Komando Mandala Siaga (Kolaga) dalam rangka Operasi Dwikora ganyang Malaysia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved