IBADAH Haji 2021 Resmi Dibatalkan, MUI Wanti-wanti Pemerintah: Jangan Sampai Uangnya Digunakan . . .

Ketua MUI Sumut, Maratua Simanjuntak mengingatkan agar menjaga amanah masyarakat yang dititipkan kepada pemerintah.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
AFP PHOTO/BANDAR ALDANDANI
Pemandangan dari udara menunjukkan jemaah haji tengah mengelilingi Kabah, tempat paling suci bagi umat Islam di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (3/9/2017). Tercatat sekitar 2,1 juta umat Muslim dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini. (AFP PHOTO/BANDAR ALDANDANI) 

Keberangkatan Haji Dibatalkan, MUI Sumut Ingatkan Pemerintah : Jangan sampai uangnya digunakan Untuk yang lain

Laporan Wartawan Tribun-Medan/Fredy Santoso

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Majelis Ulama Indonesia wilayah Sumatera Utara menilai keputusan pemerintah tidak memberangkatkan haji terhadap jamaah asal Indonesia merupakan keputusan yang tepat.

Akan tetapi, Ketua MUI Sumut, Maratua Simanjuntak mengingatkan agar menjaga amanah masyarakat yang dititipkan kepada pemerintah.

Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba di Asrama Haji Medan, Jumat (24/8/2019) malam. Sebanyak 392 jemaah haji kloter pertama debarkasi Medan tiba di tanah air setelah menunaikan ibadah haji 2019.
Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba di Asrama Haji Medan, Jumat (24/8/2019) malam. Sebanyak 392 jemaah haji kloter pertama debarkasi Medan tiba di tanah air setelah menunaikan ibadah haji 2019. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Dalam hal ini Maratua menegaskan agar dana masyarakat yang telah dibayarkan supaya tidak digunakan untuk hal lain.

Apalagi kalau pemerintah mengambil keuntungan dari keputusan ini tanpa seizin yang punya uang.

"Kalau itu memang sudah dari kementerian agama bagaimana lagi kita katakan. Cuma, kalau bisa hak jamaah itu harus dilindungi. Jangan sampai uangnya digunakan kepada yang lain," kata Ketua MUI Sumut, Maratua Simanjuntak, Medan (3/6/2021).

Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba di Asrama Haji Medan, Jumat (24/8/2019) malam. Sebanyak 392 jemaah haji kloter pertama debarkasi Medan tiba di tanah air setelah menunaikan ibadah haji 2019.
Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba di Asrama Haji Medan, Jumat (24/8/2019) malam. Sebanyak 392 jemaah haji kloter pertama debarkasi Medan tiba di tanah air setelah menunaikan ibadah haji 2019. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Ia juga mengingatkan kepada pemerintah supaya memberikan sosialisasi bagi masyarakat yang ingin uangnya kembali.

Mengingat ini merupakan kali kedua pembatalan pemberangkatan haji.

Begitu pula dengan calon jemaah yang tetap ingin menunggu keberangkatan selanjutnya. Pemerintah harus menjelaskan dan menyediakan posko pengaduan yang terjamin transparansinya.

Bahkan, Ketua MUI Sumut ini menegaskan agar uang yang diminta oleh calon jemaah harus dikembalikan secara utuh tanpa potongan apapun.

"Hak jamaah harus dilindungi juga dan harus difasilitasi. Harus dikembalikan, minimal sama dengan yang disetornya," tegasnya.

Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba di Asrama Haji Medan, Jumat (24/8/2019) malam. Sebanyak 392 jemaah haji kloter pertama debarkasi Medan tiba di tanah air setelah menunaikan ibadah haji 2019.
Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba di Asrama Haji Medan, Jumat (24/8/2019) malam. Sebanyak 392 jemaah haji kloter pertama debarkasi Medan tiba di tanah air setelah menunaikan ibadah haji 2019. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Keputusan pembatalan pemberangkatan haji bukan hanya terjadi kepada masyarakat Indonesia, maka itu Maratua berharap agar masyarakat jangan berkecil hati.

Karena dalam aturan, berangkat haji harus benar-benar ada jalan untuk kesan.

Namun pada kenyataannya keberangkatan harus dibatalkan karena Pandemi Covid-19 belum juga berakhir.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved