Festival Tuak Danau Toba

Gubernur Edy Disalahkan Togu Simorangkir Karena Pembubaran Festival Tuak Danau Toba

Togu Simorangkir menyalahkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi terkait pembubaran Festival Tuak Danau toba

Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
Tribun Medan
Edy Rahmyadi dan Togu Simorangkir 

TRIBUN-MEDAN.COM,NAINGGOLAN--Festival Tuak Danau Toba yang rencananya diadakan pada hari ini, Sabtu (5/6/2021) batal dilaksanakan.

Sebab, petugas gabungan TNI/Polri membubarkan acara yang berlokasi di Sipinggan Beach, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir.

Terkait hal ini, Togu Simorangkir yang turut ambil bagian pada Festival Tuak Danau Toba menyalahkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Togu Simorangkir bilang, pembubaran paksa Festival Tuak Danau Toba sarat nuansa politis.

Baca juga: Festival Tuak di Masa Pademi Covid-19 Dibubarkan Paksa Petugas, Penyelenggara Meradang

Ia menduga ada agenda Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sehingga event mereka diminta berhenti.

"Ini politik. Karena Gubsu sempat kan larang tuak. Karena ada Festival Mangga Toba 2021 di Silimallombu sebelumnya, tapi enggak dibubarkan. Ini apa karena tuak, makanya kita dibubarkan? Mungkin kalau aren boleh," kata Togu Simorangkir, Sabtu (5/6/2021). 

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Tuak Danau Toba Septian Nainggolan mengatakan, kebijakan Satgas Covid-19 Kabupaten Samosir begitu mengecewakan.

Pasalnya, sebelum event dilaksanakan, pihaknya sudah meminta izin melaksanakan kegiatan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Sebenarnya kita sudah kirimkan surat untuk melaksanakan event ini, dan diizinkan. Tapi kemarin, Jumat (4/6/2021), pihak Satgas Covid-19 datang dan meminta kegiatan dibubarkan," kata Septian.

Baca juga: Festival Tuak Berlangsung Hari Ini hingga Esok, Pertama Kali di Samosir

Ia pun menyayangkan mengapa saat kegiatan sudah dibuka, di situ Pemkab Samosir dalam hal ini Satgas Covid-19 Kabupaten Samosir datang dan membubarkan kegiatan.

Padahal, kata dia, persiapan mereka sudah sedari 3 bulan yang lalu.

Septian menyebut, pihaknya sempat berkomunikasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Samosir mencari solusi agar event tetap dilaksanakan dengan arahan protokol kesehatan langsung oleh Satgas Covid-19 sendiri.

Namun, kata dia, opsi itu juga tak mendapat kesepakatan.

"Kita sudah bilang, bagaimana kalau Satgas di sini, dan kegiatan tetap berlangsung. Tapi enggak cocok juga. Katanya angka sebaran Covid-19 di Pulau Samosir sedang tinggi. Sejauh ini, sebagai warga negara yang baik, kita pun menuruti," katanya.

Baca juga: Kebiasaan Telanjang Masuk Rumah Warga Ngintip Wanita Usai Minum Tuak, Mika Sudah 2 Kali Kepergok

Septian mengatakan, seyogyanya event ini menjadi kegiatan bertemunya para paragat (petani aren) yang ada di 7 kabupaten sekitar Danau Toba untuk bertukar gagasan dalam mengembangkan minuman adat khas Batak tersebut. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved