Fakta Terbaru soal Pembunuhan Wanita Sopir Taksi Online, Punya Satu Anak Perempuan Mau Masuk SMA

Korban Sopir Ojek Online bernama Chiw Yet Hau atau CVH warga warga Jalan Metal, Gang Budi No.22 Lingkungan 18 Tanjung Mulia, Medan, Sumatera Utara.

Editor: AbdiTumanggor
Dok Mapolres Lhokseumawe
Polisi mengevakuasi mayat wanita tanpa identitas di kawasan wisata Gunung Salak, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (6/6/2021). Kini terungkap identitas wanita tersebut inisial C yang berprofesi sebagai sopir taksi online grab asal Medan, Sumatera Utara. (Dok Mapolres Lhokseumawe) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengungkap kronologi penemuan identitas wanita sopir ojek online (ojol) asal Medan yang dibunuh dan mayatnya dibuang ke jurang di Gunung Salak, Desa Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara.

Korban bernama Chiw Yet Hau atau CVH warga warga Jalan Metal, Gang Budi No.22 Lingkungan 18 Tanjung Mulia, Medan, Sumatera Utara.

"Korban berusia 58 tahun," kata mantan Kapolsek Sunggal ini, Selasa (8/6/2021).

Baca juga: Identitas Wanita Sopir Ojol Warga Medan yang Dibantai dan Dibuang ke Jurang Aceh Terungkap

AKBP Eko mengatakan, pihaknya masih mendalami berbagai fakta yang ditemukan di lapangan.

Namun, Eko enggan menjelaskan lebih lanjut sudah berapa saksi yang diperiksa.

Dia hanya menjelaskan, bahwa benar korban Chiw Yet Hau merupakan warga Kota Medan.

Sementara itu, berdasarkan keterangan Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara Jalaluddin, korban diketahui merupakan keturunan tionghoa.

Jenazah korban sudah diambil pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka pada Senin (7/6/2021) kemarin.

Baca juga: Perampokan dan Pembunuhan Wanita Sopir Taksi Online saat Antar Langganan dari Medan ke Aceh Utara

Dari penjelasan Jalaluddin, jenazah Chiw Yet Hau dijemput seorang lelaki yang mengaku sebagai suami korban.

Mulanya, laki-laki itu datang ke rumah sakit ditemani anaknya.

Laki-laki itu menyebut ingin melihat dan memastikan jenazah korban.

Setelah dicek, laki-laki itu menyebut wanita sopir dibuang ke jurang adalah istrinya, Chiw Yet Hau.

"Penyerahan jenazah dilakukan polisi dengan suami korban," kata Jalaluddin.

Chiw Yet hau, sopir taksi online yang dibunuh dan mayatnya dibuang ke jurang disemayamkan di balai persemayaman Jalan Metal V, Selasa (8/6/2021).(TRIBUN MEDAN/GOKLAS WISELY)
Chiw Yet hau, sopir taksi online yang dibunuh dan mayatnya dibuang ke jurang Gunung Salak Aceh Utara. Kini jenazah disemayamkan di balai persemayaman Jalan Metal V, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (8/6/2021).(TRIBUN MEDAN/GOKLAS WISELY)

Baca juga: Ciri-ciri Wanita Berambut Pirang Sopir Taksi Online Asal Medan Dirampok dan Dibunuh Penumpangnya

Guna memastikan lebih lanjut kabar pembenuhan ini, tim Tribun-medan.com mencari rumah duka.

Awak media ingin mendengar langsung keterangan pihak keluarga sekaitan dengan adanya kemungkinan bahwa keluarga mengetahui siapa pelaku pembunuhan CVH.

Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui korban berangkat dari Kota Medan pada Kamis (3/6/2021) lalu.

Penumpang memesan ojek online tidak menggunakan aplikasi.

Baca juga: Antar Penumpang Langganannya dari Medan ke Aceh Utara, Wanita Muda Sopir Taksi Online Dibunuh

Besar kemungkinan, pelaku menelepon langsung korban menggunakan seluler.

Inilah yang masih didalami oleh aparat kepolisian.

Pada Minggu (6/6/2021), korban ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia dengan luka di kepala dan wajah diduga akibat hantaman benda tumpul di Gunung Salak, Desa Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara.

Penjelasan Kepling

Deli Adelina, Kepala Lingkungan 18, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, mengisahkan sosok korban, Chiw Yet Hau.

Menurut Deli Adelina, selama ini korban bekerja sebagai pencari barang bekas.

Hal itu diketahui berdasarkan penuturan suami korban.

"Kata suaminya, istrinya itu jarang-jarang bawa taksi online. Sehari-hari lebih sering ke tukang butut plastik gitu. Kerja suaminya juga sama," kata Adelina, Selasa (18/6/2021). 

Baca juga: 4 Fakta Pembunuhan Wanita Sopir Taksi Online di Medan, Jasad Chiw Yet Hau Dibuang ke Jurang Aceh

Dia mengatakan, untuk kronologis kejadian dirinya tidak tahu pasti. Namun, kata Adelina, suami korban sempat melapor ke polisi.

"Pastinya kemarin suaminya bilang istirnya hilang dan sempat lapor ke polisi. Lalu tiba-tiba dapat kabar istirnya sudah meninggal di Aceh. Dia orangnya baik-baik aja," katanya. 

Sementara itu, warga sekitar mengatakan bahwa Chiw Yet Hau adalah sosok perempuan tangguh.

"Ya, bisa dibilang tangguh lah itu. Termasuk wanita yang berani juga mau bawa penumpang dari Medan ke Aceh meski pun kabarnya diduga dikenal," kata Simarmata, tetangga korban. 

Baca juga: BREAKING NEWS Identitas Wanita Sopir Taksi Online yang Dibuang ke Jurang Aceh Terungkap

Dia mengatakan, korban memiliki seorang anak perempuan. 

"Itu anaknya ada satu perempuan. Katanya mau masuk SMA. Menurutku kalau sudah kek gitu, udah angkat jempol lah wanita yang menanggung ekonomi keluarganya," sambungnya. 

Ia pun menjelaskan kemungkinan jenazah dimakamkan paling lama Kamis (8/6/2021). 

"Ya biasanya satu hari di dalam peti, besoknya jenazah dimakamkan. Nah, ini kan sepertinya karena kasus kemungkinan tiga hari lagi. Biasanya begitu," ujarnya.

Jenazah sudah di Balai Persayaman

Jenazah Chiw Yet Hau, kini sudah berada di balai persemayaman Jalan Metal V, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.

Amatan www.tribun-medan.com, jenazah Chiw Yet Hau berada dalam peti jenazah. 

Tampak foto, lilin, buah - buahan, serta bunga terpampang di atas meja tepat di depan peti jenazah tersebut.

Baca juga: Chiw Yet Hau, Sopir Taksi Online yang Dibunuh Ternyata Tulang Punggung Keluarga, Anak Mau Masuk SMA

Baca juga: Identitas Wanita Sopir Ojol Warga Medan yang Dibantai dan Dibuang ke Jurang Aceh Terungkap

Sementara itu, warga Tionghoa yang berada di lokasi sekitar juga terlihat sedang melakukan aktivitas masing - masing. 

Warga sekitar, Budi yang berjualan dekat dari lokasi mengatakan, jenazah tersebut sudah ada semenjak dirinya beraktivitas pada pukul 07.00 WIB. 

Baca juga: Sopir Taksi yang Tewas Hilang Kontak Setengah Jam Setelah Bergerak ke Medan

"Iya tadi sejak pagi sudah ada kulihat peti jenazahnya di sana," kata Budi, Selasa (8/6/2021). 

Sementara itu, suasana di kediaman Chiw Yet hau di Gang Budi No. 22, Kelurahan Tanjung Mulia, tampak sepi.

Baca juga: Sopir Ojol Warga Tionghoa yang Dibunuh Sudah Dibawa ke Rumah Duka, Kapolres: Berusia 58 Tahun 

Pintu rumah tertutup rapat, dan hanya ada satu mobil yang terparkir di depan rumah. 

Berdasarkan keterangan tetangganya (tidak ingin disebutkan namanya), jenazah telah tiba sejak pagi tadi dan langsung dibawa ke Jalan Metal V. 

"Tadi pagi langsung dibawa ke Jalan Metal V. Memang biasanya kalau tempat duka untuk orang Tionghoa meninggal dibawa ke sana. Tadi keluarga sudah ke sana semua," ujar wanita yang bekerja sebagai penjaga toko di dekat rumah Chiw Yet Hau. 

Selain itu, ia mengaku tidak mengetahui apa yang menyebabkan korban meninggal. 

Baca juga: Perampokan dan Pembunuhan Wanita Sopir Taksi Online saat Antar Langganan dari Medan ke Aceh Utara

Sementara itu, saat Tribun-Medan.com mencoba ingin mewawancara keluarga yang berada di balai persemayaman, tak satupun yang mau berkomentar. 

Sekadar informasi, jasad Chiw Yet Hau dibuang ke jurang di Kawasan Gunung Salak, Aceh Utara.

Almarhum ditemukan oleh Abdul Hasyim (40) saat hendak buang air kecil.

Saat ditemukan, terdapat luka di bagian kepala dan wajah.

Diduga luka tersebut akibat hantaman benda tumpul.

Dari hasil penyelidikan polisi, korban berangkat dari Medan untuk mengantar penumpangnya ke Aceh pada 3 Juni 2021.

“Diduga wanita ini korban pembunuhan dan perampokan lalu dibuang ke jurang,” kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, di Mapolres Lhokseumawe, Senin (7/6/2021).

Jasad kali pertama di bawa ke RSU Cut Meutia Aceh Utara.

Menurut Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, Jalaluddin, jenazah korban dijemput oleh suaminya.

KAPOLRES LACAK Pelanggan Taksi, Heboh Berita Pembunuhan Sopir Taksi Online Chiw Yet Hau

Korban diduga mengantar penumpang dari Medan ke Lhokseumawe, Aceh Utara, tanpa aplikasi.

Korban berangkat dari Medan dan pamit ke keluarganya pada Kamis, 3 Juni 2021.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan, berdasarkan penyelidikan sementara yang dilakukan pihaknya, bahwa saat mengantar penumpang tersebut, korban tidak menggunakan aplikasi dan hanya melalui telepon.

Eko pun menduga pelanggan tersebut sudah mengenal korban.

“Pemesan taksi online ini tidak lewat aplikasi, dia lewat telepon pribadi. Artinya korban sudah pernah kenal atau berlangganan dengan pelaku. Kita masih dalami siapa pelaku ini,” kata Eko di Mapolres Lhokseumawe, Senin (7/6/2021).

Setelah tiga hari tidak ada kabar, korban ditemukan sudah tak bernyawa di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara.

Jasad korban, kata Eko, ditemukan seorang warga bernama Hasymi (40), yang saat itu hendak buang air kecil di kawasan tersebut.

“Saksi mata yang melihat pertama kali mayat itu Hasymi (40). Saat itu dia melintas di jalan rusak lintas Jalan KKA – Bener Meriah tepatnya KM 31, sekitar pukul 16.00 WIB. Terlihat ada tubuh dengan celana terangkat, tergeletak di semak-semak,” ujarnya.

Setelah itu, Hasymi lalu melaporkan temuan itu ke masyarakat lainnya seterusnya ke Mapolsek Nisam Antara.

Diduga dibunuh

Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasinya ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara untuk dilakukan visum.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat beberapa luka pada tubuh korban diduga akibat benda tumpul.

Polisi menduga, perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan.

“Diduga wanita ini korban pembunuhan dan perampokan lalu dibuang ke jurang,” ujarnya.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersbut.

“Kami belum tahu motifnya apa, masih didalami. Kami berupaya mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya,” ungkapnya.

Berikut fakta-fakta pembunuhan wanita sopir taksi online Chiw Yet Hau :

1. Ditemukan di Jurang

Jasad Chiw Yet Hau ditemukan di jurang kawasan Gunung Salak, Desa Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, pada Minggu (6/6/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.

Korban ditemukan oleh warga setempat, Abdul Hasymi (40), saat hendak buang air kecil.

Temuan jasad wanita yang diduga korban pembunuhan tersebut membuat heboh masyarakat yang sedangmelintas Jalan KKA Aceh Utara - Bener Meriah.

Korban ditemukan meninggal dengan luka di kepala dan wajah diduga akibat hantaman benda tumpul.

Kapolres Aceh Utara AKBP Eko Hartanto menyampaikan korban berinisial CVH warga Jalan Metal, Tanjung Mulia, Medan

"Korban berusia 58 tahun," kata mantan Kapolsek Sunggal ini, Selasa (8/6/2021).

Eko mengatakan, pihaknya masih mendalami berbagai fakta yang ditemukan di lapangan. Namun, Eko enggan menjelaskan lebih lanjut sudah berapa saksi yang diperiksa.

Baca juga: Sopir Ojol Warga Tionghoa yang Dibunuh Sudah Dibawa ke Rumah Duka, Kapolres: Berusia 58 Tahun

Penemuan jasad wanita muda asal Medan Labuhan, Sumatera Utara,  yang diduga sopir grab menjadi korban perampokan dan pembunuhan di Gunung Salak, Aceh Utara.
Penemuan jasad wanita muda asal Medan Labuhan, Sumatera Utara, yang diduga sopir grab menjadi korban perampokan dan pembunuhan di Gunung Salak, Aceh Utara. (VIA SERAMBINEWS.COM)

2. Jenazah Diambil Suami

Berdasarkan keterangan Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, Jalaluddin, korban diketahui merupakan keturunan Tionghoa.

Jenazah korban diambil pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka pada Senin (7/6/2021) kemarin.

Dari penjelasan Jalaluddin, jenazah Chiw Yet Hau dijemput seorang lelaki yang mengaku sebagai suami korban.

Mulanya, laki-laki itu datang ke rumah sakit ditemani anaknya. Laki-laki itu menyebut ingin melihat dan memastikan jenazah korban.

Setelah dicek, laki-laki itu menyebut wanita sopir dibuang ke jurang adalah istrinya, Chiw Yet Hau.

"Penyerahan jenazah dilakukan polisi dengan suami korban," kata Jalaluddin.

Polisi mengevakuasi mayat wanita tanpa identitas di kawasan wisata Gunung Salak, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (6/6/2021). Kini terungkap identitas wanita tersebut inisial C yang berprofesi sebagai sopir taksi online grab asal Medan, Sumatera Utara. (Dok Mapolres Lhokseumawe)
Polisi mengevakuasi mayat wanita tanpa identitas di kawasan wisata Gunung Salak, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (6/6/2021). Kini terungkap identitas wanita tersebut inisial C yang berprofesi sebagai sopir taksi online grab asal Medan, Sumatera Utara. (Dok Mapolres Lhokseumawe) 

3. Antar Langganan dari Medan

Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui korban berangkat dari Kota Medan pada Kamis (3/6/2021) lalu.

Penumpang memesan taksi online tanpa menggunakan aplikasi.

Besar kemungkinan, pelaku menelepon langsung korban menggunakan seluler.

Inilah yang masih didalami oleh aparat kepolisian.

Sosok Chiw Yet Hau, Warga Medan yang Ditemukan Tewas di Aceh
Sosok Chiw Yet Hau, Warga Medan yang Ditemukan Tewas di Aceh (HO / Tribun Medan)

4. Dugaan Korban Pembunuhan

Dugaan sementara kepolisian, korban Chiw Yet Hau menjadi korban pembunuhan dan perampokan.

Kepolisian pun terus mendalami kasus ini dan melacak sosok penyewa terakhir sopir taksi online tersebut.

“Untuk proses identifikasi awal mungkin dirampok dan dibunuh,” kata Kapolres Eko.

Namun demikian, Eko memastikan kepolisian tetap melakukan penyelidikan sampai mendapatkan bukti akurat.

Awalnya Ditemukan tanpa Identitas

Sebelumnya, mayat perempuan muda yang ditemukan di kawasan Km 31 Gunung Salak, Gampong Alu Dua, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, pada Minggu (6/6/2021).

Kemudian, dalam penyelidikan, pihak kepolisian Lhokseumawe berhasil mengungkap identitas korban yang merupakan pengemudi grab asal Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara.

“Identitas korban berinisial C status ibu rumah tangga sebagai pegawai Grab,” kata Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, Senin (7/6/2021).

Menurut Eko, korban sejak Kamis pagi lalu ada mengantar pelanggannya.

Kemudian pada Minggu (6/6/2021) kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB korban ditemukan warga setempat sudah menjadi mayat di Km 31 Gunung Salak.

“Mungkin sudah langganan jadi tidak menggunakan aplikasi grab lagi, sehingga pesan secara private."

"Sampai saat ini, kita akan mencari siapa penyewa terakhir grab ini,” kata kapolres.

Ketika ditanya, apakah wanita C korban pembunuhan? 

Kapolres Eko menjawab identifikasi awal memang demikian.

“Untuk proses identifikasi awal mungkin dirampok dan dibunuh."

"Namun demikian, kita tetap melakukan penyelidikan sampai ketemu bukti akurat," terang Kapolres.

Baca juga: Antar Penumpang Langganannya dari Medan ke Aceh Utara, Wanita Muda Sopir Taksi Online Dibunuh

Korban diduga sudah tiga hari tergeletak di kawasan lereng gunung salak.

"Kita aka terus pantau perkembangan kasus ini, sejauh mana dan apakah ada keterlibatan pihak lain," jelas dia yang dikutip dari Serambinews.com (grup Tribun-medan.com) yang berjudul:Tubuh Mayat Wanita Muda yang Ditemukan di Jurang Gunung Salak Terdapat Luka

Tubuh Mayat Wanita Muda yang Ditemukan di Jurang Gunung Salak Terdapat Luka

Jenazah wanita muda tanpa identitas di RSU Cut Meutia Aceh Utara. Dok RSU Cut Meutia

Ciri-ciri Wanita Muda yang Tewas di Lereng Gunung

Seperti diberitakan masyarakat yang melintas Jalan KKA Aceh Utara - Bener Meriah dikejutkan dengan ditemukannya mayat wanita muda tanpa identitas tergeletak di jurang Kawasan Gunung Salak, Nisam Antara, Aceh Utara, pada Minggu (6/6/2021) sekitar pukul 16.00 wib sore.

Informasi yang diperoleh, pertama kali, mayat itu di temukan oleh warga setempat, Abdul Hasymi (40),yang hendak buang air kecil.

Abdul Hasymi kaget dan langsung naik dari lereng gunung dan memberitahukan warga yang sedang melitas di jalan KKA yang menghubungkan Aceh Utara dan Bener Meriah.

Sebelumnya, Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto membenarkan penemuan wanita muda tanpa identitas tersebut.

Adapun ciri-ciri mayat tersebut berjenis kelamin perempuan, umur di perkirakan sekitara tiga puluh tahunan.

Berrkulit putih dengan tinggi sekitar 150 cm dan rambut lurus di cat warna putih serta mengunakan masker medis.

Baca juga: Ciri-ciri Wanita Berambut Pirang Sopir Taksi Online Asal Medan Dirampok dan Dibunuh Penumpangnya

Wanita Muda yang Ditemukan Tewas di Jurang Gunung Salak Ternyata Sopir Grab Asal Medan

Penemuan mayat perempuan tanpa identitas di jurang KM 31 Gunung Salak Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, pada Minggu (6/6/2021) sekira pukul 16.00 WIB, menghebohkan warga setempat. Dok Polres Lhokseumawe

Ditemukan sejumlah luka

Di tubuh mayat wanita muda yang ditemukan di jurang Kawasan Gunung Salak, Nisam Antara, Aceh Utara terdapat beberapa luka yang diduga akibat benda tumpul.

Hal itu diketahui setelah dilakukan visum oleh petugas di RSU Cut Meutia Aceh Utara pada Minggu (6/6/2021).

Jasad wanita tersebut ditemukan Minggu (6/6/2021) sekitar pukul 16.00 wib warga setempat, Abdul Hasymi (40), saat hendak buang air kecil.

Temuan jasad wanita yang diduga korban pembunuhan tersebut membuat heboh masyarakat yang sedangmelintas Jalan KKA Aceh Utara - Bener Meriah.

Sampai Senin (7/6/2021) siang, jasad wanita tersebut berada di kamar mayat RSU Cut Meutia Aceh Utara menunggu pihak keluarga.

Sebab belum diketahui identitas wanita tersebut dan belum diketahui pihak keluarganya.

Namun, penyidik Polres Lhokseumawe terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian wanita muda tersebut.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, pada bagian kepala wanita tersebut ditemukan bekasan luka, yang diduga terkena benda tumpul.

Selain di bagian kepala juga di bagian muka dan juga di bagian bibirnya juga ditemukan bekasan luka yang diduga dari benda tumpul.

Selain itu dari mulut korban juga mengeluarkan darah.

Diperkirakan wanita tersebut sudah meninggal beberapa hari lalu, karena jasadnya sudah membengkak.

“Kita masih menunggu pihak keluarganya, apalagi ada warga dari Medan yang mengaku kehilangan anggota keluarganya beberapa hari lalu,” ujar Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, Jalaluddin kepada Serambinews.com, Senin (7/6/2021).

Menurut Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, jasad wanita itu dibawa ke kamar mayat setelah dilakukan visum oleh petugas.

“Ada bekasan luka di tubuh jasad wanita tersebut yang diduga terkena benda tumpul,” pungkas Jalaluddin MKes.

(Cr8/ Tribun-medan.com/ Serambinews.com)

Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Jenazah Wanita Berambut Pirang Sopir Taksi Online dengan Sejumlah Luka Tusuk

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved