Remaja 15 Tahun Ramal Soal Covid-19, akan Ada Peristiwa Mengerikan 20 Juni, Ini Prediksinya
Di tengah pandemi Covid-19 yang berkecamuk di India, seorang remaja 15 tahun diketahui telah memprediksi wabah tersebut secara akurat.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com- Di tengah pandemi Covid-19 yang berkecamuk di India, seorang remaja 15 tahun diketahui telah memprediksi wabah tersebut secara akurat.
Dia dikatakan terus membuat beberapa prediksi tentang masa depan.
Abhigya Anand, 15 tahun, dielu-elukan sebagai peramal India yang secara akurat memprediksi pandemi Covid-19.
Baca juga: 10 CARA EFEKTIF Mencegah Virus Corona, Waspada Varian Covid-19 India Sudah Masuk Indonesia
Baca juga: MATINYA Kemanusiaan, Anjing-anjing Liar Mulai Makan Sisa Tubuh Jenazah Covid-19 yang Dibuang Asal
Baru-baru ini dia memposting sebuah video di kanal YouTube-nya dengan lebih dari 1 juta pengikut.
Konten video yang dia unggah berjudul “Bagaimana kita mencegah wabah berikut?”
Abhigya mengatakan, situasi pandemi di India dalam dua bulan terakhir sangat menyedihkan.
Ketika gelombang kedua dari pandemi itu pecah begitu tak terkendali, sistem kesehatan di negara itu pun runtuh.
Abhigya percaya, jika pemerintah, ilmuwan dan orang biasa dapat mengikuti astrologi kuno dan pengobatan tradisional dari nenek moyang mereka bisa mencegah pandemi tersebut.
Abhigya mengatakan, ketika para ilmuwan dan pemerintah berbicara tentang pencegahan penyakit, perhatian pertama terbesar mereka adalah vaksinasi.

Namun, Abhigya percaya bahwa vaksinasi bukanlah solusi untuk masalah tersebut.
Abhigya mengambil contoh Seychelles dan Chile, negara-negara yang dulunya memiliki tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, Israel dan Inggris juga memiliki tingkat vaksinasi yang cepat, tetapi pandemi tetap saja terjadi.
Abhigya pun mempertanyakan mutasi baru virus tersebut dan meyakini bahwa pada 20 Juni akan terjadi peristiwa mengerikan terkait pandemi Covid-19.
Abhigya percaya, kekebalan alami manusia adalah yang paling efektif dan in juga merupakan kunci untuk mengalahkan pandemi.
Ia mengatakan, jika semua orang bersatu, meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, mempertahankan gaya hidup sehat daripada bergantung pada obat-obatan, krisis dapat diselesaikan.
Baca juga: MIRIS Pasien Covid-19 Dirudapaksa Dokter Pria, Lalu Diancam akan Disuntik Mati Jika Mengadu
Baca juga: Kisah Pilu Perawat Cantik Hamil 7 Bulan, Harus Kehilangan Nyawanya dan Bayinya Demi Perangi Covid-19
Bahkan jika wabah berikutnya datang.