Golongan Darah Anak Beda dengan Mereka, Pria Ini Ceraikan Istrinya, Lalu Menyesal Setelah Tes DNA

TRIBUN-MEDAN.com – Seorang suami mencurigai istrinya berselingkun dengan lelaki lain setelah tahu anaknya memiliki golongan darah yang berbeda dengan mereka.

Menurut Sohu, baru-baru ini seorang wanita bermarga Zhang, 46 tahun, berasal dari China, meminta bantuan kepada wartawan.

Zhang mengatakan dia dicurigai selingkuh oleh suaminya karena putra mereka tidak memiliki golongan darah yang sama dengan mereka.

Baca juga: Tak Bergeming Meski Hasil Tes DNA Anak Nadya Diketahui Keluarga Rizki DA, Iki Tetap Jatuhkan Talak

Baca juga: Akui Hasil Tes DNA Anak, Sikap Rizki DA Langsung Berubah Drastis, Ekspresi Nadya Disorot

Namun Zhang bersikeras mengatakan bahwa dia sama sekali tidak berselingkuh.

Jadi dia ingin menemukan cara untuk mendapatkan kembali nama baiknya.

Zhang mengatakan, ketika putranya Tong Tian berusia 11 tahun, dia sangat nakal dan pernah jatuh.

Ia pun terluka dan mengeluarkan banyak darah. Anaknya pun membutuhkan transfusi darah segera.

Pada saat itu, dokter meminta Zhang untuk memberikan transfusi darah kepada putranya, tetapi ketika diuji, mereka menemukan bahwa golongan darah ibunya tidak sama dengan anaknya.

Dokter mengatakan, golongan darah anak itu adalah RH-, yang merupakan golongan darah langka.

Karena tidak ada darah di bank darah rumah sakit, Zhang dan suaminya harus melakukan tes darah untuk melihat siapa yang memiliki golongan darah yang sama dengan anaknya.

Namun ternyata pasangan ini tidak memiliki golongan darah RH-.

Pada akhirnya rumah sakit harus mencari sumber darah di tempat lain untuk merawat Tong Tian.

Sejak itu, Tong mulai curiga bahwa Zhang berselingkuh dengan pria lain.

Perselingkuhan itu mungkin menghasilkan anak yang saat ini bersama mereka.

Baca juga: KRONOLOGI Pria Cemburu Dapat Kabar Istri Selingkuh dengan Tetangga, Nekat Membakar hingga Tewas

Baca juga: Beli Kamera Pengawas untuk Buktikan Pacar Selingkuh, Pria Ini Menyesal dengan Apa yang Dilihatnya

Sehingga fakta bahwa pasangan itu melahirkan anak dengan golongan darah berbeda membuat si suami kaget.

Keduanya kemudian sering bertengkar sehingga menyebabkan pernikahan mereka kandas.

Ketika putra mereka berusia 15 taun, Tong dan Zhang memutuskan untuk bercerai.

Namun karena pertumbuhan anak mereka, keduanya masih hidup bersama dan menyembunyikan perceraian mereka.

Bertahun-tahun kemudian berlalu, ketika putra mereka dewasa, Tong tiba-tiba teringat dengan cerita lama itu dan meminta tes DNA untuk mengetahui hubungan darahnya.

Hal ini membuta Zhang sangat sedih dan marah.

Selain itu, putranya Tong Tian juga merasa sulit untuk memahami dan tidak dapat menerima hal itu.

Berbagi dengan media lokal, Tong mengatakan masalah golongan darah antara dirinya dan putranya telah menyebabkan dia berpikir dan menderita selama bertahun-tahun.

Meskipun Tong percaya pada istrinya yang telah bersamanya selama 17 tahun terakhir, namun dia tidak dapat menghilangkan pikiran bahwa Tong Tian bukan anak kandungnya.

Adapun Tong Tian menolak tegas tes itu. Dia mengatakan bahwa hal tersebut tidak adil bagi dia dan ibunya.

Menurut dokter ahli, orangtua yang melahirkan anak dengan golongan langka adalah hal sangat jarang terjadi, tetapi bukan tidak mungkin.

Baca juga: ARMY Ini Rela Jauh-jauh dari Sibolga hanya untuk Beli BTS Meal

Baca juga: Takut Disuntik Vaksin, Nenek Ini Sembunyi di Belakang Tangki Air, Dokter dan Keluarga Lakukan Ini

Di dunia, orang dengan golongan darah langka hanya sekitar 0,003 persen.

Jadi meskipun orangtuanya memiliki golongan darah langka, kemungkinan anak memiliki golongan darah langka tidak tinggi.

Oleh karena itu, dokter mengatakan bahwa penilaian Tong Tian bukan anak kandung dari Tong tidak memiliki dasar ilmiah.

Sehingga tes DNA harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Pada akhirnya Tong Tian dan Tong setuju untuk melakukan tes DNA bersama untuk memastikannya.

Di luar dugaan, hasilnya menunjukkan bahwa Tong Tian adalah putra kandung Tong.

Bocah ini memiliki golongan darah yang langka meski terlahir dari orangtua dengan golongan darah normal.

Sekarang, meskipun hubungan ayah dan anak telah kembali normal dan Zhang telah mendapatkan nama baiknya lagi, keluarga ini tetap tidak bisa menyembuhkan luka yang disebabkan satu sama lain.

(yui/tribun-medan.com)