Buka Rakerda PDIP Sumut, Djarot: Dukung Presiden Babat Preman
Menurutnya, para preman menekan orang lalu berfoya-foya. Karena itu, preman yang tidak diorganisir maupun terorganisir harus dibabat.
Ia menuturkan seluruh kader harus membuat program kerja yang jelas. Turun ke desa untuk melihat masyarakat. Menilik serta mendata rumah rumah kumuh serta mengatasi kemiskinan lewat potensi yang ada di desa.
Bila ada jurang yang lebar antara realita dan idealisasi maka terjadi ketidakadilan. Jadi seandaianya kita semua bertuhan dan beragama maka selalu ada rasa empati. Rasa welas asih, tolong menolong berlomba lomba berbuat kebaikan.
“Ada nasionalis yang empati, welas asih. Nasionalisme kita ada di taman sari internasional. Ada sosio demokrasi, demokrasi bukan sekadar mendapatkan kekuasaan, tapi ada demokrasi ekonomi,” katanya.
Dukung Jokowi Berantas Preman
Djarot menegaskan PDIP mendukung Jokowi untuk memberantas preman. Menurutnya, para preman menekan orang lalu berfoya-foya. Karena itu, preman yang tidak diorganisir maupun terorganisir harus dibabat.
“Di Medan ada enggak ya mas Bobby? Di Tanjungbalai, Taput ada atau tidak. Ini harus dibereskan. Makanya sinergi dengan TNI dan masyarakat. Dalam rekenda itu bisa dirumuskan. Agar ada desa binaan yang dikelola. Inilah sebetulnya tugas tugas politik dan kebangsaan. Tugas tugas idiologis, ungkapnya. (tio/tribun-medan.com)
