Tutup PT TPL
Sosok Togu Simorangkir, Lulusan S2 Inggris yang Rela Jalan Kaki ke Jakarta demi Aksi Tutup TPL
Sosok Togu Simorangkir menjadi sorotan karena nekat melakukan aksi jalan kaki ke Jakarta sebagai bentuk protes terhadap PT Toba Pulp Lestari (TPL).
TRIBUN-MEDAN.com - Sosok Togu Simorangkir menjadi sorotan karena nekat melakukan aksi jalan kaki ke Jakarta sebagai bentuk protes terhadap PT Toba Pulp Lestari (TPL).
Bersama aktivis lainnya, Anita Hutagalung dan Irwandi Sirait, Togu Simorangkir berniat bertemu Presiden Jokowi dan menyampaikan tuntutan tutup PT TPL di Tanah Batak, Sumatera Utara (Sumut).
Ketiganya bertolak dari makam Raja Sisingamangaraja XII di Soposurung, Balige, Kabupaten Toba, Senin (14/6/2021) pagi.
Sebelum melakukan aksi jalan kaki ke Jakarta, ketiganya menggelar ritual adat di makan Pahlawan Nasional asal Tanah Batak tersebut.
Pantauan wartawan Tribun Medan, suasana haru terjadi saat Togu Simorangkir pamit kepada ibu, istri dan anak-anaknya.
"Jumpa kita dua bulan lagi ya amang," ucap Togu kepada anaknya yang berada di gendongan sang istri.
Baca juga: BREAKING NEWS Ingin Bertemu Jokowi Minta Tutup PT TPL, Tiga Aktivis Toba Jalan Kaki ke Jakarta
Kepada awak media, Togu Simorangkir menceritakan kalau PT TPL telah merusak alam dan merampas tanah adat. "Hal ini kita lakukan sebagai respon kita atas peristiwa 18 Mei 2021 di Desa Natumingka, kita sudah geram, kita sudah muak dengan perusahaan TPL yang semena-mena terhadap lingkungan," ucapnya.
Berikut profil Togu Simorangkir :
Lahir: Simalungun, Sumut 26 November 1976
Aktivitas: Aktivis Lingkungan dan Pegiat Literasi
Pendidikan:
- SDN 3 Desa Serapuh, Kabupaten Simalungun,(1983-1989)
- SMP Methodist Pematangsiantar (1989-1991)
- SMA Negeri 3 Pematangsiantar (1991-1994)
- Pendidikan tinggi di Fakultas Biologi, Universitas Nasional, Jakarta (1994-1999).
- Pascasarjana di Oxford Brookes University, Inggris jurusan Primate Conservation (2002-2002).
Baca juga: Seruan Tutup TPL Makin Berkobar, Kini Togu Simorangkir Cs Aksi Jalan Kaki ke Jakarta
Penghargaan:
- Tahun 2012 : Nominator Liputan 6 Award SCTV, Kategori Lingkungan Hidup
- Tahun 2015 : Nugra Jasadarma Pustakaloka Kategori Masyarakat, Perpusatakaan Nasional Republik Indonesia
- Tahun 2019: Kick Andy Heroes
Sepak Terjang Togu
Togu Simorangkir disebut-sebut keturunan dari Raja Sisingamangaraja XII. Dalam silsilah kekeluargaan Pahlawan Nasional itu, Togu Simorangkir merupakan cicit Raja Sisingamangaraja XII.
Togu Simorangkir punya impian sederhana dalam hidupnya; yakni meningkatkan pendidikan anak-anak di daerah Kawasan Danau Toba (KDT).
Untuk mewujudkannya, ia pernah melakukan berbagai aksi nyeleneh dengan berenang dua kali di Danau Toba sejauh 9 kilometer dan 15 kilometer.
Aksi ini merupakan bentuk penggalangan dana untuk mendapatkan kapal belajar di Danau Toba.
Baca juga: Pemulung akan Kirim 1 Juta Goni ke Bupati Toba, Sindiran Bantuan PT TPL

Ia akhirnya berhasil mendirikan Sopo Belajar Alusi Tao Toba berdiri di Lotung Kabupaten Samosir pada 2009. Setahun berselang, ia memprakarsai Gerakan Tao Toba Membaca pada 2010.
Sopo Belajar ini menyebarkan semangat literasi dengan kapal motor untuk menjangkau kawasan pinggir Danau Toba.
Ia juga pernah berjalan kaki sejauh 305,65 kilometer mengelilingi Danau Toba, melewati tujuh kabupaten di sekitar Danau Toba untuk menggalang dana bagi biaya operasional Sopo Belajar dan Kapal Belajar yang dikelola oleh Yayasan Alusi Tao Toba.
Kepedulian Togu terhadap pendidikan dan lingkungan hidup di Danau Toba kemudian mengantarkannya terpilih sebagai salah satu Kick Andy Heroes pada tahun 2019.
Baca juga: NASIB PT TPL, DPR Minta Satgas Investasi Beri Sanksi Toba Pulp Lestari, Sengketa dengan Warga
Hibah Mobil dari YPPI
Pada awal tahun 2020, Togu Simorangkir pernah mendapatkan kejutan dari Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI).
YPPI menghibahkan mobil untuk mempermudah Togu menyebarkan kegiatan literasi hingga ke pelosok desa.
"Sebenarnya ini mimpi tiga tahun lalu. Kita bermimpi dapat menjangkau ke pelosok desa. Semua anak mempunyai hak yang sama untuk akses buku bacaan," ujarnya di Jalan Sudirman Kota Pematangsiantar, Kamis (23/1/2020).
Mobil warna kuning dengan model double cabin ini sedang dalam renovasi sebelum beroperasi di tujuh KDT.
(tribun-medan.com)