Bocah 10 Tahun Meninggal Digigit Anjing
Jeritan Pilu Lia Pratiwi Ceritakan Hari-hari Terakhir Anaknya Meninggal Digigit Anjing
Isak tangis Lia Pratiwi, warga Perumnas Simalingkar, Kota Medan, pecah seketika saat menceritakan hari-hari terakhirnya putranya bernama Muhammad Reza
Akibat digigit anjing, di paha kanannya terlihat dua lubang bekas gigitan.
"Jadi awalnya anak saya itu hendak membeli jajan di warung yang tidak jauh dari rumah ini. Ia pergi bersama kawannya, namun saat melintas di rumah tetangga saya yang memiliki anjing, pintu pagarnya terbuka karena ada penjual galon mineral yang mengantar air ke rumah itu. Seketika anjing itu keluar dan langsung menggigit anak saya," kata Lia.
Setelah digigit anjing, Reza tidak berani pulang ke rumah. Dia singgah ke rumah temannya.
"Mungkin dia takut jadi awalnya tidak berani memberitahu kami. Sesampainya di rumah, dia langsung ngomong sama kakeknya bahwa ia baru digigit anjing. Saya saat itu tidak di rumah, jadi mendapat telpon dari kakeknya kalau anak saya ini digigit anjing," ungkapnya.
Begitu mendapat kabar itu, Lia memutuskan langsung pulang ke rumah.
"Saya langsung pulang dan membawa anak saya ini untuk berobat di Bidan Manurung. Setelah disuntik ia kembali dibawa pulang," katanya.
Reza yang hari itu seharusnya latihan taekwondo meminta izin kepada ibunya tidak bisa berlatih karena badannya sakit akibat digigit anjing.
"Ma adik enggak latihan ya, karena badan rasanya sakit semua karena habis digigit anjing." kata Lia menirukan perkataan anaknya kala itu.
Kakeknya sempat telepon kepala lingkungan (Kepling) untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Anak saya dan Kepling sempat ke rumah pemilik anjing, tapi sampai di sana setelah ngomong dengan pemilik anjing, wanita itu memberitahukan nanti diberitahukan setelah suaminya pulang. Tapi kami tunggu sampai malam tak ada jawaban," katanya.
Baca juga: Pengacara Minta Polisi Tangkap Pemilik Anjing yang Gigit Bocah 10 Tahun Hingga tewas
Keesokan harinya, Lia bersama anaknya serta Kepling kembali mendatangi rumah pemilik anjing.
Tapi, lagi-lagi tak ada respon yang baik soal kasus yang dialami anaknya.
"Kita bertemu dan diajak ngomong baik-baik tidak terima, Mereka (pemilik anjing) sempat bilang hanya karena Rp 100 ribu kita ribut. Mereka bahkan tidak percaya dengan kwitansi perobatan Reza dan meminta waktu untuk memeriksa kebenaran kwitansi tersebut," tutur Lia.
Melihat respon yang sedemikian, Lia lalu menantang agar pemilik anjing untuk pergi bersamanya ke klinik tempat anaknya berobat.
"Ayo kita ke sana," tantang Lia.