Kabar KKB Papua: Polri Tangkap Pemasok Amunisi dan Senjata ke KKB, Raup Untung Rp 1,39 Miliar

Polisi tangkap pemasok amunisi dan senjata api bagi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Editor: AbdiTumanggor
ISTIMEWA
Polri tangkap pelaku pemasok amunisi dan senjata api ke KKB Papua. (Kiri) barang bukti yang diamankan uang senilai Rp 370 juta. 

 Namun, Fakhiri memastikan sumber dana utama KKB untuk bisa mendapatkan senjata api dan amunisi berasal dari kawasan penambangan emas ilegal di beberapa kabupaten di Papua.

"Tempat pendulangan (emas) itu berkontribusi besar untuk pembelian senjata api dan amunisi," ujarnya di Jayapura, Kamis (8/3/2021).

KABAR GEMBIRA - Akademi Sepakbola Utamasia Buka Kelas untuk Pesepakbola Belia 10-13 Tahun

Jauhnya lokasi penambangan ilegal membuat pengawasan dari aparat keamanan sangat minim sehingga hal tersebut yang kemudian dimanfaatkan KKB untuk memperoleh dana.

"Paniai, Intan Jaya dan sebagian Yahukimo. Kalau Timika sidah jelas, makanya kita agak geser pendulang di situ agar tidak mendulang lagi," kata dia. Tanpa menyebut detail jumlahnya, Fakhiri meyakini dari wilayah pendulangan ilegal, KKB bisa memperoleh dana cukup besar.

Selain tambang-tambang itu, tanah Papua jugs memiliki tambang emas terbesar di dunia.

Baca juga: CURHAT PILU Kalina, Kabar Dicerai Vicky Prasetyo Bulan Juni, Kalina Singgung Salah dan Dosa

Grasberg: Tambang Emas Papua Terbesar di Dunia

Dilansir dari miningglobal.com, kisah tambang Grasberg dimulai pada pertengahan 1930-an ketika penjajah Belanda menemukan tembaga di gletser Gunung Jayawijaya.

Operasi penambangan dimulai pada tahun 1972, namun tambang tersebut sebagian besar telah habis pada pertengahan 1980-an.

Baru pada tahun 1988 ketika PT Freeport Indonesia (anak perusahaan Freeport-McMoRan Copper & Gold, Inc.) mulai menjajaki deposit tambahan di daerah tersebut, mereka menemukan potensi untuk menjadi tambang yang sangat menguntungkan.

Perpanjangan PPKM Hingga 28 Juni 2021, Wali Kota Medan Keluarkan SE Penutupan Destinasi Wisata

Diperkirakan memiliki cadangan bijih emas senilai Rp 550 trliun lebih, tambang Grasberg mendapatkan gelar tambang penghasil emas terbesar dan paling menguntungkan yang pernah ada.

Gelar Grasberg sebagai tambang penghasil emas terbesar bukan tanpa persaingan dan hambatan.

Berbagai tambang di seluruh dunia telah menyaingi tambang super, termasuk South Deep yang terletak di Afrika Selatan; tambang Lihir di Papua Nugini; dan tambang Muruntau di Uzbekistan.

Grasberg membutuhkan manajemen yang cermat karena sifatnya yang luas dan seringkali kompleks.

Baca juga: RESPONS Wali Kota Bobby, Kasus Sekda Nias Utara Pesta Narkoba, Apa Sanksi Tempat Hiburan?

Freeport mampu melakukan kegiatan eksplorasi, penambangan, dan produksi di lahan seluas 24.700 hektare atas kesepakatan dengan pemerintah Indonesia.

Operasi penambangan meliputi tambang terbuka, tambang bawah tanah, dan empat konsentrator.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved