PPDB Online Sumut Tahun Ini Paling tak Keruan, Pengumuman Tahap Pertama Ditunda Jadi Rabu

Lagi-lagi masalah server. Pengumuman PPDB Sumut tahap pertama dan pendaftaran jalur zonasi harus ditunda, gara-gara server error

TRIBUN MEDAN/KRISTEN EDI SIDAURUK
Tim Verifikasi dan Validasi PPDB SMA Negeri 1 Medan memeriksa berkas calon peserta didik, Senin (14/6/2021). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengumuman penerimaan peserta didik baru (PPDB) Online tahap pertama  Sumut bermasalah.

Pengumuman seharusnya Senin (14/6) pukul 11.00 WIB, namun hingga sore belum ada ada nama-nama siswa yang lulus seleksi. Kendala tersebut diduga akibat server bermasalah.

Secara keseluruhan proses PPDB Online Sumut sudah dua kali bermasalah. Pertama, terjadi kerusakan server pada pendaftaran PPDB Online hari kedua, Selasa pekan lalu.

PPDB Online tahap pertama meliputi tiga jalur, yakni prestasi, perpindahan orangtua, dan afirmasi. Tiga jalur tersebut ditutup pada Jumat lalu pukul 24.00 WIB.

Baca juga: Innalillahi, Mertua Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah Meninggal Dunia

Baca juga: MIKE TYSON Mau Tanding Lagi, Berikut Lima Kandidat Calon Lawan Si Leher Beton

Melalui Surat Edaran (SE) No 421.3/4652/PPDB-SU/VI/2021 pada tanggal 14 Juni 2021, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut mengumumkan perpanjangan waktu pengumuman dan PPDB Online tahap pertama Tahun Ajaran 2021-2022.

"Kami sudah sampaikan kepada seluruh Cabdis se-Sumut untuk disampaikan kepada sekolah," ungkap Plh Kepala Dinas Pendidikan Sumut Muhammad Ikhsan Lubis, Senin malam.

Dalam SE tersebut, disampaikan bahwa proses verifikasi dan validasi untuk jalur afirmasi, perpindahan tugas orangtua/wali, dan jalur prestasi sedang berjalan.

Proses pendaftaran ulang PPDB tahap I di SMAN 3 Medan
Proses pendaftaran ulang PPDB tahap I di SMAN 3 Medan (TRIBUN MEDAN/ KARTIKA)

Pengumuman PPDB Tahap I di Sumut Molor, SMAN 1 Medan : Kasihan Orangtua dan Siswa

Orang Tua Kebingungan Urus PPDB Sumut Jalur Zonasi, Pejabat Disdik: Jangan Hanya Salahkan Server

"Pengumuman hasil seleksi jalur afirmasi, perpindahan tugas orangtua/wali, dan jalur prestasi yang seharusnya dilakukan pada Senin, 14 Juni 2021 diundur jadi Rabu 16 Juni 2021," ujarnya.

Dengan diundurnya pengumuman PPDB Online tahap pertama, maka waktu seleksi pendaftaran pada jalur zonasi diperpanjang hingga Minggu, 20 Juni 2021.

Ikhsan mengakui penundaan pengumuman tersebut, lantaran ada permasalahan server. 

Ia juga mengimbau kepada para peserta atau orangtua calon siswa baru dapat menanyakan informasi lebih detail kepada pihak sekolah mengenai pengumuman PPDB tahap pertama.

Dokumentasi Kepala Sekolah, Sabar dan Panitia PPDB SMA N 1 Medan sedang memberi arahan saat verifikasi pendaftar siswa baru, Jumat (11/6/2021). (Tribun-medan.com/ Kartika Sari)
Dokumentasi Kepala Sekolah, Sabar dan Panitia PPDB SMA N 1 Medan sedang memberi arahan saat verifikasi pendaftar siswa baru, Jumat (11/6/2021). (Tribun-medan.com/ Kartika Sari) (Tribun-medan.com/ Kartika Sari)

Sebelumnya, terkait masalah pengumuman PPDB Online tersebut, pihak sekolah menunggu instruksi dan data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut yang memegang kendali website PPDB.

"Sekarang kami lagi bingung juga. Orangtua pada bertanya ke sekolah. Kami hanya bisa memberi jawaban semaksimal mungkin, karena tidak tahu juga. Kami hanya pemberi informasi, dan menunggu saat ini," ungkap Kepala SMA Negeri 3 Medan, Elfi Sahara di Medan, Senin (14/6).

Ia menambahkan, hingga Senin sore hari, website PPDB belum menunjukkan pemulihan, sehingga belum dapat diakses oleh pihak sekolah.

Terkait hal ini, Elfi menuturkan, pihak sekolah meminta kepada para orangtua untuk mengecek website secara berkala.

Elfi menilai banyak permasalahan PPDB tahun ini yang perlu dievaluasi agar ke depan lebih baik.

"Tahun ini paling parah dan paling kacau sepanjang PPDB Online," katanya. Terkait kendala tersebut, Elfi menuturkan, pihak sekolah memberitahu kepada orangtua calon peserta didik melalui WhatsApp secara berantai.

"Sekarang ini lebih gampang, karena ada grup WhatsApp. Jadi, kami kirim pesan berantai lah.  Orangtua, mungkin jarang menggunakan handphone, yang datang ke sekolah. Tapi, rata-rata sudah pada tahu kok, gaungnya nggak ada. Memang, nggak terlalu banyak ke sekolah, tapi ada juga yang mengomel," ucap Elfi.

Baca juga: Berani Kabur dari Rumah, Kalina Ocktaranny Ungkap Perlakuan Vicky Prasetyo yang Bikin Dia Tak Betah

Ia meminta kepada para orangtua calon siswa bersabar dan rajin mengecek website pengumuman PPDB Online Sumut.

"Banyak berdoa dan bersabar. Karena, kami juga belum bisa ambil tindakan, dan situasi di Dinas Pendidikan Sumutg juga kami tidak tahu. Yang, penting harus rajin cek website PPDB untuk tahu perkembangannya," kata Elfi.

Terkait pengumuman PPDB Online yang bermasalah, Wakil Kepala SMA Negeri 1 Medan, Sudirman Sormin mengungkapkan, hingga Senin sore, pihak sekolah belum dapat berbuat apa-apa.

Mereka hanya bisa menunggu info lebih lanjut dari Disdik Sumut.

Baca juga: Cari Herlan Gurning, Kantor SAR Medan Terjunkan Tim ke Sungai Lau Biang

"Masih menunggu hasil ke luar dari server, mau bagaimana lagi kita buat. Kammi tergantung dari Disdik Sumut. Untuk jalur zonasi juga server masih nge-lag, jadi ya belum bisa juga," ungkap Sormin.

Ia berharap agar permasalahan server segera teratasi agar pihak sekolah dapat menginformasikan kepada calon siswa maupun orangtua mereka, siapa-siapa yang lulus.

"Mudah-mudahan lancar malam ini, mohon doanya. Kasihan orangtua dan anak ,yang mau lihat pengumuman atau yang mau mendaftar lewat jalur zonasi," ujarnya.

SMAN 1 Medan mendapat 702 pendaftar pada PPDB Online tahap pertama tahun ini.

Rinciannya 604 orang melalui jalur prestasi akademi, 44 orang melalui jalur prestasi nonakademik, 19 orang jalur afirmasi, dan 35 orang untuk jalur pindah orangtua/anak guru/poetugas kesehatan Covid 19.

Tim Verifikasi dan Validasi PPDB SMA Negeri 1 Medan memeriksa berkas calon peserta didik, Senin (14/6/2021).
Tim Verifikasi dan Validasi PPDB SMA Negeri 1 Medan memeriksa berkas calon peserta didik, Senin (14/6/2021). (TRIBUN MEDAN/KRISTEN EDI SIDAURUK)

Kewalahan

Kordinator Verifikasi dan Validasi (Verval) Data SMAN 1 Medan Febrizal Ahmadi Nasution mengatakan, ada sejumlah kendala dalam proses verval, seperti aplikasi tidak bisa diakses.

"Dari segi aplikasi tidak bisa diakses. Kemudian kendalanya adalah data siswa, rapot semester keempat dan kelima itu tidak sesuai. Pada semester dua,  pelajaran agama tidak sesuai," kata Febrizal,  di SMAN 1 Medan, kemarin.

Dampaknya, kata Febrizal, mereka harus melihat data satu per satu dari gambar, itu pun jika datanya jelas.

"Kalau datanya sesuai, kami tinggal melihat gambar. Kalau gambarnya sesuai kan tinggal diverifikasi. Ini datanya hampir semua semester keempat dan kelima itu nilainya sama semua," katanya.

Baca juga: H Rusli Usman, Mertua Wagub Sumut Akan Dimakamkan Hari Ini di Sini

Febrizal menambahkan, pihaknya telah membuat menu untuk melihat data secara manual, dan sudah meng-input data sejak Seni pagi.

"Ternyata pada saat disimpan, mau diverifikasi ada semester kedua yang salah lagi di bagian pendidikan agama. Nilainya tidak sesuai dengan gambar yang dikirimkan, jadi kami tidak berani memverifikasi,” ujarnya.

Ia mengatakan, hingga kemarin pukul 11.00 WIB, data jalur prestasi masih lima orang yang diverifikasi. Tapi, secara total dari tiga jalur tersebut sudah 50 orang yang datanya terverifikasi.

"Dari jalur prestasi akademik lima orang, kalau yang nonakademik sudah banyak. Kemudian untuk jalur mutasi tadi ada beberapa yang diverifikasi. Totalnya hampir sekitar 50 orang," katanya.

Baca juga: Menko Airlangga: VISA-ALTO Kolaborasi Tingkatkan Inklusi Keuangan Nasional

Kuota siswa baru SMAN 1 Medan tahun in totalnya 432 siswa. Tapi pendaftar jalur prestasi  604 di dashboard dan yang terlihat di sistem 598.

Perpindahan orang tua di dashboard itu 44, yang ada di data itu 43, dan jalur afirmasi18, yang terlihat di sistem 17 orang.

Menyikapi persoalan itu, ia mengaku, telah melapor ke pihak Dinas Pendidikan.

"Sampai saat ini mereka masih bekerja. Kami kan punya grup. Cuma kami nggak punya link langsung ke Dinas Pendidiakan. Prosedurnya melalui cabang dinas. Kami sampaikan aspirasi ke cabang dinas," katanya.

Ombudsman Minta Ditunda

Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumut meminta agar Disdik Sumut menunda pengumuman PPDB Online tahap pertama.

Pasalnya, kata Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumut Abyadi Siregar, server PPDB tersebut mengalami kendala.

Ia mengatakan, masalah yang terjadi adalah data yang seharusnya berbeda justru sama semua. Contohnya, ia melihat nilai agama calon siswa pada semestar pertama dan kedua semua sama, sehingga tidak bisa diranking.

"Misalnya yang tadi saya lihat, nilai semester keempat dan kelima semua sisswa itu sama. Padahal, a mereka harus meranking. Meranking melalui jalur prestasi akademik, harusnyan mana yang nilainya rendah itu yang tidak lulus. Jadi, karena nilainya sama, nggak bisa mereka meranking itu," kata Abyadi, saat melakukan sidak ke SMAN 1 Medan, Senin siang.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar saat melakukan sidak ke SMAN 1 Medan, Senin (14/6/2021). (Tribun-medan.com/Fredy Santoso)
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar saat melakukan sidak ke SMAN 1 Medan, Senin (14/6/2021). (Tribun-medan.com/Fredy Santoso) (Tribun-medan.com/Fredy Santoso)

Berdasar laporan yang ia terima, kemarin, website PPDB tidak dapat diakses. Namun, belum diketahui secara pasti apa penyebabnya.

Untuk memberi informasi kepada masyarakat, Abyadi menyaran agar Disdik Sumut segera memberi pengumuman kepada orangtua atau calon siswa agar tidak ada kesalahpahaman.

Ia khawati warga akan protes ke sekolah tujuan, padahal yang bermasalah adalah di Dinas Pendidikan.

"Segera informasikan kepada seluruh masyarakat tentang kejadian ini. Jangan nanti masyarakat itu mengejar-ngejar sekolah, padahal yang bermasalah adalah Dinas Pendiikan," ucapnya.

Datangi Disdik

Memasuki hari kedua pendaftaran jalur zonasi, website PPDB Sumut dikeluhkan puluhan ornangtua calon siswa. Mereka mempertanyakan website yang error dan kendala saat upload berkas.

Seorang orangtua calon siswa, Ina, mengatakan, saat upload berkas pendaftaran ke website PPDB Sumut tidak berjalan secara baik.  

"Saya sudah coba sejak tanggal 13 jam satu dini hari, pas upload KK (kartu keluarga) tertutup sendiri website-nya. Saya coba terus ternyata makin kesulitan. Saya khawatir habis kuota," kata Ina Senin.

Ina, orangtua murid mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Senin (14/6/2021), terkait kendala saat mengikuti proses PPDB jalur zonasi.
Ina, orangtua murid mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Senin (14/6/2021), terkait kendala saat mengikuti proses PPDB jalur zonasi. (TRIBUN MEDAN/KRISTEN EDI SIDAURUK)

Ia menambahkan, kedatangannya ke Kantor Disdik Sumut untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi.

"Akhirnya dikasih tahu bahwa, jalur afirmasi, prestasi dan segala macamnya hari ini pengumuman, sehingga mungkin servernya overload," ungkapnya.

Ia juga mengeluhkan, informasi yang simpang siur tentang jenis berkas yang di lampirkan untuk mendaftar.

"Setelah saya datangi Disdik barusan juga dibilang dokumen harus dalam bentuk jpg, sementara awalnya dibilang pdf. Itu kan membingungkan kita," kata Ina.

Menurut Ina, panitia PPDB seharusnya memberi informasi yang jelas, agar orangtua calon siswa  tidak panik.

Menyikapi hal tersebut Sekretaris PPDB Online Sumut Suhendri menduga, masalah tersebut karena jaringan dan kesalahan saat upload data peserta.  

"Barangkali dokumen yang di-upload mungkin terlalu tinggi. Kami berharap ukuran kilobyte-nya itu sekitar 80 sampai 110. Kalau lebih dari itu tentu akan lama," ujarnya. (cr6/cr13/cr25) 

 
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved