Pembunuh Guru SD Ditangkap

BREAKING NEWS Otak Pembunuhan Guru SD di Toba Ditangkap di Bukittinggi dan Tiba di Mapolres Toba

Otak pembunuhan guru SD di Toba, JH tiba di Mapolres Toba. Ia digiring dari mobil dan wajahnya ditutupi dengan topeng berwarna hitam.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Otak pembunuhan guru SD di Toba ditangkap di Bukit Tinggi pada Kamis (17/6/2021). Tepat pada Jumat (18/6/2021) pukul 10.35 WIB, JH tiba di Mapolres Toba.

Ia digiring dari mobil dan wajahnya ditutupi dengan topeng berwarna hitam.

"Ini baru kita tangkap kemarin di Bukit Tinggi Sumatera Barat," ujar Kasar Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar saat disambangi di Polres Toba pada Jumat (18/6/2021).

"Ini otak pelaku sudah kita tangkap, untuk informasi nanti akan dirilis oleh Humas Polres Toba," sambungnya.

Sebelumnya, pada rekonstruksi pembunuhan Guru SD di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi, Kabupaten Toba terlihat tersangka Rikki Tambunan (24) dan DN (16) memeragakan apa yang mereka lakukan pada pembunuhan tersebut.

Dari uraian Kasat Reskrim Polres Toba, tersangka Riki Tambunan (24) memiliki peran dalam pembunuhan tersebut.

Baca juga: TERNYATA Otak Pembunuhan Guru SD di Toba Masih Berusia 15 Tahun, Begini Perannya

Guru SD Martha Elisabeth Butarbutar semasa hidup
Guru SD Martha Elisabeth Butarbutar semasa hidup (HO)

Ia menjelaskan bahwa tersangka RT menyumpal mulut korban Marta boru Butarbutar dengan kain. Akibatnya, korban merasa kesulitan bernafas.

"Ada juga yang kita temukan fakta baru. Dalam rekonstruksi ini, dimana tersangka RT pada saat membantu tersangka JH," ujar Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar saat disambangi di areal rekonstruksi pada Selasa (1/6/2021).

"Tersangka RT yang menyumpal mulut korban dengan kain putih. Karena didumpal dengan kain putih, si korban tidak bisa bernafas," sambungnya .

Baca juga: TERUNGKAP Peran Junanda Hasibuan, Otak Pembunuhan Guru SD di Toba, Kini Diburu Polisi

Rekan Rikki Tambunan, yang juga kini sedang diburu polisi, tersangka JH adalah dua orang yang berada dalam rumah korban selama proses pembunuhan.

Sementara tersangka DN (16) terlihat berada di luar rumah.

Ia menyebut bahwa rekonstruksi dilakukan untuk melihat secara jelas apa yang dilakukan oleh para tersangka yang membuat korban tak berdaya dan meninggal.

REKONSTRUKSI - Suasana rekonstruksi pembunuhan guru SD Marta boru Butarbutar di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi, Kabupaten Toba pada Selasa 1 Juni 2021.
REKONSTRUKSI - Suasana rekonstruksi pembunuhan guru SD Marta boru Butarbutar di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi, Kabupaten Toba pada Selasa 1 Juni 2021. (MAURITS PARDOSI)

"Kami dari Polres Toba, pada hari ini melaksanakan rekonstruksi terhadap kasus pembunuhan. Di sini kami melakukan rekonstruksi untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya yang dilakukan pelaku terhadap korban," terangnya.

Dari hasil penyidikan, ia menyampaikan ada 25 adegan yang diperlihatkan oleh para tersangka terkait pembunuhan Marta boru Butarbutar (49).

"Kami dari Satreskrim ada melakukan 25 adegan. Mulai dari perencanaan yang dilakukan tersangka sampai pembunuhan yang dilakukan korban," sambungnya.

Dalam rekonstruksi tersebut, terlihat para petugas mengawal masyarakat agar tidak terjadi kericuhan.

Sebab, saat masyarakat melihat wajah kedua tersangka, sontak masyarakat bersorak dan mencemooh kedua tersangka.

Beragam hujatan terdengar dari masyarakat.

Namun, proses rekonstruksi dapat berjalan dengan lancar.

Sebagian masyarakat juga mengabadikan moment tersebut di ponselnya.

Baca juga: DALANG Pembunuhan Sadis Guru SD JH Ditangkap saat Bersama Gerombolan Anak Punk di Bukit Tinggi

TERUNGKAP, Begini Cara Remaja 15 Tahun Bunuh Guru SD di Toba, Sempat Tindih dan Bekap Mulut Korban

J Hasibuan usianya masih 15 tahun. Tapi siapa sangka, dia lah otak pembunuh Guru SD di Toba Martha Elisabeth Butarbutar. 

Dalam rekontruksi yang digelar Polres Toba Selasa (1/6/2021) kemarin,  terungkap cara J Hasibuan membantai Guru SD di Toba ini hingga tewas.

Bersama kedua rekannya yang sudah ditangkap masing-masing Ricky Tambunan (23) dan D Napitupulu (16), ketiganya merencanakan perampokan sejak Minggu (23/5/2021) lalu.

Perencanaan perampokan dilakukan di dua warung internet (warnet) berbeda.

Baca juga: AKHIRNYA, Polisi Bikin Cacat Dua Pembunuh Sadis Guru SD di Toba, Berondok di Kos-kosan Amplas

Setelah rencana matang, ketiganya menuju rumah Martha Elisabeth Butarbutar di Dusun I, Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi oada Senin (24/5/2021) dinihari.

Saat itu, ketiga tersangka ini masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel jendela.

Setelah berhasil, ketiganya mengendap-endap di dalam rumah korban untuk mengambil barang berharga.

Di tengah aksinya, ternyata Martha Elisabeth Butarbutar terbangun.

Baca juga: Pembunuh Guru SD di Toba Ditangkap, Warga Desa Ucap Terima Kasih dan Bersyukur

Guru SD di Toba ini menyalakan lampu, sehingga sempat melihat wajah masing-masing tersangka.

Karena panik, tersangka Ricky Tambunan menyerang korban.

Pelaku dengan beringas membekap korban, lalu menyumpal mulut Guru SD di Toba ini dengan kain.

Karena korban melawan, Ricky Tambunan menjatuhkan tubuh Martha Elisabeth Butarbutar ke lantai.

Sejurus kemudian, tersangka J Hasibuan menindih tubuh korban.

Baca juga: BREAKING NEWS Hari Ini Guru SD di Toba yang Tewas Dibantai Dimakamkan Secara Adat

Kala itu, tersangka D Napitupulu kabur lebih dahulu keluar rumah.

Tersangka Ricky Tambunan dan J Hasibuan masih berusaha melumpuhkan korban.

Karena korban terus meronta dan minta tolong, saat itupula J Hasibuan menikami tubuh korban berkali-kali.

Meski korban minta ampun, remaja berusia 15 tahun itu tetap membabibuta menikam korban hingga tak bergerak.

Baca juga: Ada Motif Dendam di Balik Pembunuhan Guru SD di Toba dengan 24 Tikaman, Pelaku Diduga Sakit Hati

Setelah yakin korban tewas, barulah para tersangka ini kabur.

Mereka kemudian lari ke Kota Medan dan bersembunyi di koas-kosan yang berada di kawasan Amplas.

Meski Ricky Tambunan dan D Napitupulu sudah ditangkap dan ditembak, sayangnya J Hasibuan belum tertangkap.

Pelaku utama ini masih berkeliaran tak tahu rimbanya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved