Dampak Penggusuran Pemko Medan
Kena Gusur Pemko Medan, Warga Terpaksa Gunakan Lahan 2x2 Meter
Warga di Jalan Ampera Raya, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur cuma bisa pasrah kena gusur Pemko Medan
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Sejumlah warga yang tinggal di Jalan Ampera Raya, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur cuma bisa pasrah.
Sejak kena gusur Pemko Medan lantaran bangunan rumah berada di atas parit, warga terpaksa gunakan lahan 2x2 meter untuk tinggal.
Seperti halnya Husli. Selama ini, Husli yang membuka usaha jahit itu tinggal di bantaran rel, dan di atas parit.
Karena rumahnya dianggap bangunan liar, tempat tinggalnya itu pun kena bongkar paksa.
Baca juga: Tak Mau Main Gusur, Bobby Nasution Akan Tata Tempat Pedagang Angkringan di Kesawan
Husli cuma bisa mengandalkan lahan 2x2 meter saja saat ini.
"Ini sudah mulai dibongkar, yang lain juga. Tapi saya pindah ke belakang, katanya yang belakang ini masih bisa dipakai," kata Husli, Sabtu (19/6/2021).
Dia mengatakan, dirinya tak bisa berbuat apa-apa karena bangunan rumahnya memang berada di atas parit.
Husli pun saat ini lebih memanfaatkan tanah seluas 2x2 meter itu untuk keperluan usaha jahitnya.
Baca juga: LBH Medan Duga Ada Kejanggalan saat TNI Gusur Warung Warga di Binjai
"Daripada bayar sewa tempat lagi kan, penghasilan pun tak seberapa," kata Husli.
Sebelumnya dia dan warga lainnya sudah mendapatkan surat peringatan bahwa rumah yang berdiri di atas drainase tersebut akan segera digusur, karena akan dilakukan normalisasi drainase.
Ia pun mengaku sempat meminta perpanjangan waktu sebulan kepada Camat Medan Timur untuk menambah penghasilan agar punya modal pindah ke tempat lain.
Tetapi perpanjangan waktu tidak dapat diberikan lagi oleh Camat karena warga sudah terlalu lama tinggal di tempat tersebut.
Baca juga: Gusur Pedagang dan Rumah di Belawan yang Terlalu Dekat Rel Kereta, PT KAI Ingin Bangun Taman
Warga diberikan waktu seminggu untuk membongkar rumah dan memindahkan barang-barang.
"Pokoknya selama seminggu ini rumah harus sudah siap dibongkar katanya gitu. Alasan mereka karena paritnya mau bersihkan," katanya.
Dikatakannya, ada sekitar 40 rumah yang digusur. Dalam proses penggusuran, tidak terjadi keributan sama sekali.
Pantauan tribun-medan, sebagian besar rumah sudah mulai dibongkar dan sudah ditinggalkan warga yang sebelumnya tinggal di rumah tersebut. (cr17/tribun-medan.com)