Apa Saja Perbedaan Gejala Umum Covid-19 dengan Varian Delta? Simak Ulasannya Berikut Ini

Lonjakan kasus virus corona di Indonesia disebabkan karena mobilitas warga selama Lebaran dan dipicu munculnya virus corona varian Delta.

Editor: AbdiTumanggor
Tribun Medan/Rechtin Hani
Tim laboratorium PCR USU saat tengah bertugas menggunakan peralatan pemeriksaan sampel di dalam laboratorium PCR USU, Senin (11/5/2020) lalu. (Tribun Medan/Rechtin Hani) 

Apa saja perbedaan antara gejala umum Covid-19 dengan gejala pasien yang terinfeksi varian Delta?

TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus virus corona Covid-19 di Indonesia melonjak dalam beberapa hari terakhir. Jumlah total infeksi Covid-19 yang dilaporkan bahkan melewati 2 juta kasus. 

Indonesia hingga Selasa (22/6/2021) mencatat 2.004.445 kasus Covid-19 dengan korban meninggal sebanyak 54.956 orang dan pasien pulih 1.801.761 orang. 

Lonjakan kasus virus corona di Indonesia disebabkan karena mobilitas warga selama Lebaran dan dipicu munculnya virus corona varian Delta.

Menurut ahli, varian Delta atau B.1.617.2 disebut memiliki kemampuan lebih menular dan memicu pasien yang terinfeksi mengalami gejala yang parah.

Varian Delta Virus Corona Lebih Berbahaya, Banyak Menyerang Orang Berusia Muda
Varian Delta Virus Corona Lebih Berbahaya, Banyak Menyerang Orang Berusia Muda (Republic World)

Apa saja perbedaan antara gejala umum Covid-19 dengan gejala pasien yang terinfeksi varian Delta?

Gejala umum Covid-19

Mengutip Kompas.com, (17/4/2020), gejala infeksi virus corona umumnya muncul pada periode masa inkubasi atau sekitar 2-14 hari setelah terpapar.

Ini rinciannya:

1. Batuk kering

Batuk merupakan gejala umum dari infeksi virus corona. Namun, batuk yang muncul bukan batuk biasa.

Seseorang yang terinfeksi Covid-19 akan merasakan batuk yang sangat mengganggu, yang terasa seolah berasal dari sesuatu yang jauh di dalam dada.

2. Napas Pendek

Sesak napas umumnya muncul sebagai tanda penyakit mencapai tahap serius. Bahkan, gejala ini bisa muncul tanpa diiringi dengan batuk.

Para ahli mengatakan, jika seseorang merasakan kondisi dadanya seperti diikat atau mulai merasa kesulitan untuk bernapas, maka segera hubungi penyedia layanan kesehatan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved