Viral Medsos
PENGAKUAN Selengkapnya Ramadhini Sari, Bongkar Pesugihan Arisan Sosialita Tumbal Berondong
Wanita tersebut mengaku awalnya ditawari bayaran untuk mengisi acara.Kemudian tawarannya dinaikkan menjadi Rp10 juta per jam di acara arisan sosialita
"Kalaupun misalkan dari pihak kepolisian minta keterangan atau gimana ya, aku paling menjelaskan dari yang ada aja sih. Karena maksudnya aku kan ada bukti konkret chating-an aku. Jadi maksudnya aku pun di media sosial ceritanya tidak melebihkan memang sesuai dengan si orang ini ceritakan gitu," kata Ramadhinisari lagi.

Ramadhinisari - (IG)
Menurut Ramadhinisari, dia tidak pernah punya niat untuk membuat heboh masyarakat saat mengunggah videonya tentang tawaran memandu acara arisan sosialita tersebut.
Dia mengaku ingin membuat rekan sejawatnya lebih waspada terhadap tawaran serupa.
Arisan yang dia ceritakan via video TikTok itu disebut bertumbalkan manusia berondong.
Kronologi Ditawarkan Jadi MC Arisan Ritual Tumbal Berondong
Ramadhinisari kemudian menjelaskan awal mula mendapatkan tawaran menjadi master of ceremony (MC) di acara tersebut.
Dia mengaku awalnya mendapat direct message di Instagram dari seorang pria terkait pekerjaan tersebut.
Tidak berselang lama, Ramadhinisari kemudian menjalin komunikasi dengan seorang perempuan untuk negosiasi harga jika bersedia memandu acara tersebut.
Dalam proses itu, calon kliennya ini secara terang-terangan membeberkan susunan acara yang menyelipkan adanya ritual penumbalan tersebut.
"Aku sempat nanya gini, 'Rundown-nya gimana, Kak?" Aku tuh nanyain rundown mulu kan karena dia tuh ceritanya acara.
Akhirnya kata dia, 'Aku ceritakan yang eksekusinya dulu ya, Sis, biar kamu nggak kaget,' gitu," terang Ramadhinisari.
Menurut Ramadhinisari, karena curiga akan susunan acaranya, dia pun belum memberikan jawaban untuk setuju menerima pekerjaan calon kliennya. Namun, pada bulan lalu, kliennya menyebut acara itu telah diundur.

Ramadhinisari - (IG)
"Sampai pada akhirnya dia konfirmasi bilang, 'Kak Dhini, acaranya diundur nggak jadi tanggal 19 Mei.' Waktu itu dia konfirmasinya di bulan Juni.
Tapi akhirnya udah deh nggak ada kabar lagi dan kayaknya ini bukan acara yang gimana. Akhirnya aku nggak respons dia lagi dan aku udah nggak kontak-kontak lagi," papar Ramadhinisari.
Ketika ditanya soal tanggapan kepolisian yang tengah mengusut informasi ritual penumbalan itu, Ramadhinisari menyambut terbuka.
Dia mengaku akan menjelaskan sesuai apa yang pernah dialaminya saat ditawari pekerjaan di acara 'aneh' tersebut.