Sempat Dikira Bunuh Diri, Tompel Ternyata Dibunuh Suami Selingkuhannya Pakai Linggis
Mereka datang untuk mempertanyakan kebenaran informasi bahwa korban ada berhubungan dengan Susilawati.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SERDANGBEDAGAI- Polres Tebing Tinggi saat ini terus mendalami kasus kematian Lukman Hakim Lubis alias Tompel (28) warga Desa Paya Pinang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai.
Sebelum diketahui dibunuh oleh Pasangan Suami Istri (Pasutri) Heri Juana alias Kajon (51) dan Susilawati (44), kematiannya sebelumnya sempat dikira karena bunuh diri Kamis, (1/7/2021)
Baca juga: Rektor Tinjau Pelaksanaan SMM dan SPMPD Tahun 2021 : Kok Payah Kuliah Ya
Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Agus Sugiyarso yang dikonfirmasi menyebut dari hasil penyidikan pada tanggal 30 Juni atau satu hari sebelum jasad korban ditemukan warga, kedua pelaku sempat mendatangi korban di rumahnya.
Mereka datang untuk mempertanyakan kebenaran informasi bahwa korban ada berhubungan dengan Susilawati.
"Setelah bertemu, korban membenarkan (menjadi selingkuhan). Kemudian sang suami pun menjadi marah dan terjadilah perkelahian antara keduanya,"ucap Agus Sugiyarso Minggu, (4/7/2021).
Saat itu, sambung Agus Sugiyarso, perkelahian antara keduanya sempat dilerai oleh salah satu warga atas nama Bahri Sitorus Pane.
Baca juga: Menjelang PPKM Darurat Jawa-Bali, Jumlah Penumpang di Bandara Kualanamu Masih Normal
Korban sempat pergi saat itu sementara Kajon pergi mengambil linggis.
Istrinya, Susi ikut pergi pulang ke rumahnya.
"Mereka sempat kembali mencari korban dan setelah bertemu dengan korban di ladang ubi belakang rumah. Pelaku saat itu langsung memukulkan linggis ke arah bagian kepala dan dadanya.
Korban sempat berlari ke arah rumahnya namun korban terjatuh dan tidak bergerak lagi. Diyakini oleh kedua pelaku telah meninggal dunia saat itu,"kata Agus.
(dra/tribun-medan.com).