Jovenel Moise, Presiden Termiskin di Amerika Tewas, Istrinya Juga Ditembak Tentara Bayaran

Jovenel Moise dikabarkan meninggal dunia. Kuat dugaan Presiden Haiti itu diduga dibunuh, Rabu 7 Juli 2021.

Valerie Baeriswyl / AFP
KABAR DUKA -Dalam file foto ini diambil pada 22 Oktober 2019 Presiden Jovenel Moise duduk di Istana Kepresidenan saat wawancara dengan AFP di Port-au-Prince, 22 Oktober 2019. Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh pada 7 Juli 2021, di rumahnya oleh seorang komando, Perdana Menteri sementara Claude Joseph mengumumkan. Joseph mengatakan dia sekarang bertanggung jawab atas negara. 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Jovenel Moise, sang presiden dengan negara termiskin di Amerika.

Ya, di adalah Presiden Haiti Jovenel Moise. Kabar duka dikabarkan terjadi di sana.

Jovenel Moise dikabarkan meninggal dunia. Kuat dugaan Presiden Haiti itu diduga dibunuh, Rabu 7 Juli 2021.

Kejadian berlangsung di rumahnya. Presiden Haiti Jovenel Moise terbunuh dalam sebuah serangan.

Istrinya juga menjadi korban dalam tragedi penyerangan di rumahnya itu. Jovenel Moise dan sang istri diduga kuat diserang tentara bayaran.

Perdana Menteri sementara Haiti, Claude Joseph lewat sebuah pernyataan menyebut pembunuhan tersebut sebagai "tindakan penuh kebencian, tidak manusiawi, dan barbar".

"Sekelompok orang tak dikenal menyerang kediaman pribadi Moise pada Rabu malam (7/7/2021) dan menembaknya hingga tewas," ungkap Joseph.

Dilansir Al Jazeera, Ibu Negara Martine Moïse tertembak dalam serangan itu dan dirawat di rumah sakit, kata Joseph.

Presiden Haiti Jovenel Moise dan ibu negara Martine menghadiri upacara peringatan sepuluh tahun gempa bumi 12 Januari 2010, di Titanyen, Haiti, 12 Januari 2020.
Presiden Haiti Jovenel Moise dan ibu negara Martine menghadiri upacara peringatan sepuluh tahun gempa bumi 12 Januari 2010, di Titanyen, Haiti, 12 Januari 2020. (afp)

Haiti, negara termiskin di Amerika, sudah berada dalam situasi politik yang genting sebelum pembunuhan itu, kini menjadi semakin tidak stabil.

"Situasi keamanan negara berada di bawah kendali Polisi Nasional Haiti dan Angkatan Bersenjata Haiti," kata Joseph dalam sebuah pernyataan dari kantornya.

“Demokrasi dan republik akan menang.”

Joseph mengatakan polisi telah dikerahkan ke Istana Nasional dan komunitas kelas atas Pétionville dan akan dikirim ke daerah lain.

Ia menambahkan beberapa penyerang berbicara dalam bahasa Spanyol tetapi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Pelaku Agen DEA atau Tentara Bayaran 

Media AS Miami Herald melaporkan, pembunuh Jovenel Moise mengaku sebagai agen Badan Anti-narkoba (DEA).

Apalagi dalam video yang diambil di dekat lokasi kejadian menunjukkan pelaku berteriak atas nama DEA.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved