Perajin Peti Mati Dilema, Senang Banyak Pesanan, tapi Sedih Banyak yang Meninggal karena Covid-19

Meningkatnya kasus Covid-19 di tanah air belakangan ini membuat para perajin peti jenazah sampai kewalahan.

Editor: Liska Rahayu
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Pabrik peti mati pasien Covid-19 di kawasan Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, kebanjiran orderan hingga 500 dalam sehari, Kamis (1/7/2021). 

"Makanya bang, jaga kesehatan yang terpenting, kondisinya lagi kaya gini," katanya.

Sementara itu dilansir dari Kompas.tv, dilema yang dirasakan perajin peti jenazah juga dialami oleh pengusaha di Blitar.

Bahkan tempat produksi peti jenazah milik Catharina Anjar di kelurahan Beru, Kabupaten Blitar ini mengaku dalam satu pekan bisa memperoleh 10 pesanan peti dari pihak Rumah Sakit.

Baca juga: KONDISI Abu Janda Terbaring Sakit Akibat Covid-19, Denny Siregar Beri Semangat Jangan Menyerah

Baca juga: Sosok Ini Ungkap Artis-artis yang Bangkrut Dihantam Covid-19,Pilih Alih Profesi untuk Bertahan Hidup

Tak sampai di situ, ia sempat berhenti berproduksi dengan alasan merasa sedih akan melonjaknya kasus corona di Indonesia.

Namun akhirnya Catharina diminta kembali untuk membuat peti jenazah lantaran rumah sakit banyak mengalami kekurangan.

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Gridpop.id dengan judul Dilema Perajin Peti Jenazah, Senang Banjir Orderan tapi Sedih Banyak Korban Covid-19 Terus Berjatuhan, Akui Tiap Hari Mesti Penuhi Target Sebanyak Ini
 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved