Awi Coffee, Hadir untuk Memudahkan Masyarakat Yang Ingin Menikmati Kopi Legendaris
Selain mengenal berbagai macam kopi, Awi juga turut ingin tahu bagaimana cara mengolah biji hitam tersebut.
Penulis: Satia | Editor: Ayu Prasandi
Tak tanggung-tanggung, kopi yang diolah dari Kota Binjai, kini sudah bisa dirasakan langsung oleh warga Singapura, Taiwan dan Jepang.
"Semenjak itu, kita sudah secara regular mengirim kopi ke Singapura, Taiwan, Japan dan lain-lain," katanya.
Semakin dipercaya dan tumbuh, Awi Coffee juga berkesempatan untuk menghadiri event kopi bergensi dunia, di Jepang.
Dari ajang bergengsi ini, Awi Coffee membawa harum nama Sumatera Utara di kanca internasional.
Baca juga: Berikut Pesan Bupati Deliserdang untuk Ketua Umum PSDS Terpilih H. Khairum Rizal
Di mana, orang-orang di Jepang dan luar negeri lebih dominan menyukai Kopi asal Sumatera Utara. Dari tempat ini, kata dia Awi Coffee semakin dikenal oleh dunia, bukan hanya Sumatera Utara saja.
"Kita pada tahun 2018 pernah diundang ke Jepang, untuk menghadiri event kopi terbesar di dunia. Kita bawa kopi asal Sumut dan mereka suka. Kita punya banyak teman di Jepang, dan kita punya komunikasi baik di Jepang," ungkapnya.
Dalam sejam, Awi Coffee mampu menghasilkan 48 kg kopi premium, dari mesin Probat berkapasitas 12 kg.
Probat adalah alat Roasting kopi buatan Jerman yang terbaik saat ini, dirancang khusus untuk menghasilkan kualitas Roasting kopi yang terbaik. Untuk saat ini, Awi Coffee memiliki dua mesin, yang setiap harinya bekerja menghasilkan kopi-kopi terbaik.
Dalam membangun usaha, Awi memiliki tiga hal penting yang harus terus dipegang oleh setiap pengusaha kopi.
Yakni, walaupun mulai dengan modal yang kecil, tetapi tanamkan semangat untuk berusaha. Sebab, tanpa semangat setiap hal yang dilakukan pastinya akan tidak memiliki hasil.
Baca juga: PT Kimia Farma Palang Merah Tunggu Instruksi Pusat untuk Vaksinasi Gotong Royong di Medan
Kedua, dalam berusaha, harus memiliki tujuan atau pandangan ke depan. Menurutnya, tujuan itu penting, akan membawa usaha seperti apa ke depan.
"Ketiga, yang paling penting adalah berani mengambil keputusan, harus memiliki strategi yang matang dalam mengambil keputusan," jelasnya.
(wen/tribun-medan.com)