Khazanah Islam

Cara Tidur Nabi Muhammad Bangun Bugar, Terbukti Menyehatkan Secara Medis Setelah Ribuan Tahun

Nabi Muhammad SAW bersabda "Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." Dalam HR Al-Bukhari Nomor 247 dan HR Muslim Nomor 2710.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Dedy Kurniawan
Ist
Cara Tidur Sehat Nabi Muhammad Bangun Bugar, Terbukti Secara Medis Setelah Ribuan 

Berdasar studi yang dilakukan pada 2003, dimuat The Journal of American College of Cardiology dan New York Times 21 Februari 2011, tidur posisi miring ke kanan lebih aman daripada miring ke kiri. Bermanfaat mengurangi risiko kegagalan fungsi jantung. Sebab, saat posisi tubuh miring ke kanan, membuat jantung yang berada di bagian kiri tidak tertindih oleh organ lain.

Bagi pasangan suami dan istri, bisa dengan menghadap ke kanan dengan posisi istri di depan. Sehingga suami dapat memeluk dari belakang.

Meletakkan Tangan Kanan di Bawah Pipi.

Kesederhanaan yang terpancar dari cara tidur sehat Nabi Muhammad, beliau lebih senang tidur beralaskan tikar, terbuat dari dari kulit binatang yang diisi dengan sabut.

Kepala Nabi SAW diberi alas sebagai bantal. Namun terkadang menggunakan salah satu tangan diletakkan di bawah pipi.

Baca juga: Doa Dikuatkan Imun Ustadz Adi Hidayat, Dianjurkan saat Pandemi Covid-19

Nabi Muhammad bersabda, jika ingin tidur di malam hari, maka beliau meletakkan tangannya di pipinya (yang kanan). Kemudian mengucapkan, Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup). Dikisahkan oleh Hudzaifah Radhiyallahu anhu.

Di balik kesederhanaan Rasulullah tersimpan manfaat medis. Ternyata tidur dengan alas tangan bisa membuat posisi kepala, leher dan punggung tercipta garis lurus.

Tidak Tidur dengan Posisi Tengkurap

Larangan ini muncul dari kisah Ya'isy bin Thikhfah Al-Ghifari. Dia bercerita, “Bapakku menceritakan kepadaku bahwa ketika aku tidur di masjid di atas perutku (tengkurap), tiba-tiba ada seseorang yang menggerakkan kakiku dan berkata, Sesungguhnya tidur yang seperti ini dimurkai Allah. Bapakku berkata, Setelah aku melihat ternyata Beliau adalah Rasulullah. (Hadist Riwayat Thabrani).

Tidur posisi tengkurap, kata Imam Tirmidzi, membawakan hadis yang diperoleh Abu Hurairah. Ketika Nabi Muhammad SAW melihat seorang Muslim tidur tengkurap, beliau berkata, Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah.

Setelah ribuan tahun, pakar kesehatan membuktikan bahwa tidur tengkurap berbahaya. Ilmu kedokteran mengungkap bila tidur dengan tengkurap lama, otomatis membuat otot dada atau otot pernafasan tidak bisa mengembangkan dada secara baik dan maksimal.

Ketika tengkurap, beban tubuh menekan ke arah dada dan menghalangi dalam merenggang, serta berkontraksi. Sehingga mengurangi asupan oksigen dan memengaruhi kinerja jantung hingga otak.

Tidak Berlama-lama Terlentang

Nabi Muhammad melarangan tidur berlama-lama dengan posisi terlentang. Sebab hasil kaji secara medis, ternyata tidur terlentang bisa menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan ingin ke toilet terus.

Berdasarkan penelitian Dr Zafir Al-Attar, tidur dengan cara terlentang akan menyebabkan seseorang bernapas melalui mulutnya. Sehingga mengurangi intensitas napas dari hidung. Padahal hidung memiliki bulu-bulu halus dan lendir yang bisa menyaring kotoran, yang ikut terhisap bersama udara yang dihirup.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved