Khazanah Islam
Cara Tidur Nabi Muhammad Bangun Bugar, Terbukti Menyehatkan Secara Medis Setelah Ribuan Tahun
Nabi Muhammad SAW bersabda "Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." Dalam HR Al-Bukhari Nomor 247 dan HR Muslim Nomor 2710.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Dedy Kurniawan
Terlalu banyak bernapas menggunakan mulut, seseorang rawan terkena flu. Serta menyebabkan keringnya rongga mulut, sehingga memicu terjadinya peradangan pada gusi.
Tidur Lebih Awal Selepas Sholat Isya
Cara tidur Nabi Muhammad yang terakhir ialah, anjuran untuk istirahat setelah sholat Isya. Sebaiknya menyegerakan tidur jika tidak ada kepentingan lain.
Apalagi begadang untuk hal yang tidak bermanfaat, tentu bisa merugikan. Namun bila ada hal penting yang membuat mata harus tetap terjaga, boleh dilakukan, seperti muraja'ah, belajar, dan hal ibadah lainnya.
"Bahwasanya Rasulullah SAW membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya." (HR. Bukhari No 568 dan Muslim No 647).
Dikaji dari segi kesehatan, waktu malam sebagai ekskresi hati dalam menetralkan racun, sehingga perlu keadaan yang tenang. Apabila begadang, maka sekresi ini tak berjalan lancar sebagaimana mestinya. Sehingga dalam kurun waktu panjang, bisa menyebabkan penyakit kanker hati.

Bacaan Doa Hendak Tidur.
اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوتُ
Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut.
Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati.”
Selain membaca doa, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW kita disunnahkan melakukan beberapa hal berikut ini. Tujuannya, supaya saat tidur Allah SWT melindungi kita dari sesuatu yang tidak kita inginkan.
Mengambil wudhu.
Membersihkan tempat tidur.
Membaca ayat kursi, bisa ditambah Surat Al-Ikhlas, Surat Al Falaq, Surat An-Naas
Membaca dua kalimat syahadat.
Mengusapkan telapak tangan ke seluruh bagian tubuh.