Wanita Ini Dikeroyok Mantan Pacar Kekasih Gegara Cemburu, Alat Vital Diolesi Pasta Gigi dan Dirampok
Berniat ingin menemui mantan pacar kekasihnya untuk negoisasi, gadis ini tidak menyangka dia akan dipukuli secara brutal.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Berniat ingin menemui mantan pacar kekasihnya untuk negoisasi, gadis ini tidak menyangka dia akan dipukuli secara brutal.
Tak hanya itu, pacarnya sendiri malah hanya menonton dan tidak berbuat apa-apa.
Seorang gadis 24 tahun dari New Taipei City, Taiwan, dipukuli begitu parah oleh mantan pacar kekasihnya sehingga ia harus dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Ingat Venti Figianti? Baru Saja Nikah Kini Cemburu Kiwil Betah di Rumah Rohimah: Aku Mundur
Baca juga: Cemburu Buta di Balik Asmara Sesama Jenis Pria Guru SMA dengan Mahasiswa hingga Berujung Pembunuhan
Tak hanya itu, uangnya juga dicuri. Malangnya, pacarnya hanya menonton semua kejadian itu dan tidak berbuat apa-apa untuk membantu ataupun melindungi kekasihnya.
Menurut Ettoday, Huahua, 24 tahun, tinggal di New Taipei City, Taiwan.
Baru-baru ini dia bertemu dengan seorang pria bernama A Ting yang baru berusia 18 tahun.
Perasaan Huahua untuk A Ting sangat dalam, tetapi pria ini memiliki beberapa masalah yang membuat cinta mereka terkendala.
Yaitu, Xiaoyi, wanita 25 tahun yang memiliki perasaan kepada A Ting.
Meskipun Xiaoyi dan A Ting sudah putus, namun wanita ini masih terus menempel padanya hingga membuat pria itu bingung.
Mengetahui hal ini, Huahua patah hati.
Baca juga: Cemburu Mantan Istri Punya Pacar Baru, Pria Ini Siksa Anak Kandung yang Masih Berusia 5 Tahun
Baca juga: Cemburu dengan Adik, Seorang Kakak Coret Wajah Bayi Gunakan Spidol
Setelah berpikir sebentar, Huahua memutuskan untuk bertemu dengan Xioayi di rumahnya pada tanggal 3 Juli untuk berbicara dan bernegoisasi satu sama lain.
Dia berharap Xiaoyi akan melepaskan tangan mantan pacarnya dan membiar A Ting memulai cinta yang baru.
Huahua tidak dapat membayangkan bahwa keputusanya itu akan sangat melukai dirinya sendiri.
Ketika Huahua datang ke rumah Xiaoyi, dia terkejut melihat pacarnya A Ting juga ada di sana.

Selain itu ada 6 orang di sana, termasuk 2 laki-laki dan 4 orang perempuan.
Huahua tidak mengerti mengapa ada begitu banyak orang, tetapi dia tidak terlalu peduli.
Dengan cepat dia menyebutkan mengenai hubungan asmaranya dengan A Ting.
Dia pun berharap agar Xiaoyi tidak akan berhubungan dengan A Ting lagi.
Tanpa diduga, Xiaoyi justru meminta sebaliknya. Dia menginginkan Huahua putus dengan A Ting agar mereka bisa kembali bersama.
Tentu saja Huahua menolak permintaan itu. Dia mengatakan permintaannya tidak masuk akal karena dia adalah pacara A Ting saat ini.
Baca juga: Diputusin Pacar Karena Perempuan Lain, Gadis Ini Lakukan Balas Dendam yang Aneh,Banyak Pria Terlibat
Baca juga: Pacarnya Mau Dinikahkan dengan Lelaki Lain, Pria Ini Ngamuk dan Tembaki Keluarga si Gadis
Tanpa diduga, setelah itu, Xiaoyi menjadi marah dan meminta teman-temannya untuk memukul dan menyiksa Huahua.
Huahua dipukuli secara brutal sampai merobek mata, hidung dan kepalanya.
Selain itu, batang besi dimasukkan ke dalam alat vitalnya dan pasta gigi juga dioleskan ke bagian pribadinya tersebut.
Hal ini menyebabkan dia mengalami luka yang serius.
Orang-orang di sekitarnya terus-menerus mengeluarkan ponsel mereka untuk merekam adegan ini untuk menghina Huahua.
Terlalu sakit dan takut, Huahua meminta bantuan pacarnya, A Ting.
Baca juga: Penyelewengan Dana Hibah Puluhan Miliar di KPU Sergai, PPK Komplain Diperiksa Jaksa
Baca juga: SADIS Sedan Hitam Seret Sepeda Motor setelah Terlibat Tabrak Lari
Namun pria itu hanya berdiri dan menonton tanpa mengambil tindakan untuk melindungi ataupun menyelamatkan pacarnya.
Ketika Huahua tidak tahan lagi, A Ting mengambil barang-barang berharga dari sakunya, termasuk 3 kartu bank dan uang tunai sebesar 3.000 yuan (Rp 6.715.860).
A Ting juga memaksanya untuk menyebutkan nomor PIN kartu banknya.
Khawatir Huahua akan melaporkan hal ini ke polisi, Xiaoyi terus mengancam Huahua jika dia berani berbicara, maka video-video itu akan disebarkan ke media sosial.
Namun Huahua merasa ini tidak dapat diterima. Dia tidak ingin memaafkan orang-orang ini, sehingga begitu dia dilepaskan, Huahua langsung melapor ke polisi.
Setelah menerima keluhan Huahua dan menilai luka-lukanya, polisi Kota New Taipei membuka penyelidikan.
Pada tanggal 4 Juli, sebanyak 8 orang, termasuk Xiaoyi, A Ting dan 6 orang kaki tangannya ditangkap.
Baca juga: SADIS Sedan Hitam Seret Sepeda Motor setelah Terlibat Tabrak Lari
Baca juga: TEGASNYA Petugas Satgas Covid-19, Sejumlah Tempat Usaha Disegel, Begini Aksi Mereka
Saat ini, Xiaoyi masih menyangkal kejahatan yang dilakukannya.
“Saya tidak berharap dia melaporkan kejadian itu. Sata berpikir itu bukan peristiwa yang serius.” Katanya.
Akhirnya kasus ini dilimpahkan ke pengadilan.
Delapan orang termasuk Xiaoyi dan A Ting didakwa melakukan kekerasan dan pencurian.
(yui/tribun-medan.com)