FAKTA LAIN Dokter Berani Masuk Kamar Presiden, Langsung Membunuhnya,Anehnya Pengawal tak Ada Terluka
pihak berwenang berhasil menangkap seorang dokter berusia 63 tahun asal Haiti yang sudah bekerja lebih dari 20 tahun di Florida, AS, ditangkap di Hait
"Sudah waktunya bagi kita orang Haiti untuk memiliki supermarket, dealer mobil, dan bank kita sendiri," kata Cherizier.
Menurut Reuters, banyak bos geng telah bertindak "agresif" setelah kematian mendiang Presiden Moise.
Warga Haiti khawatir tentang bentrokan baru yang membayangi di ibu kota, Port-au-Prince, yang telah dirusak oleh kekerasan selama berminggu-minggu sebelumnya ketika anggota geng berebut mosi wilayah.
"Pemerintah tidak mampu menjamin keamanan. Jumlah polisi sangat tipis," kata Benoit Jean, warga Port-au-Prince.
Saat fajar pada tanggal 7 Juli, sekelompok orang asing masuk ke kediaman pribadinya, menembak dan membunuh Presiden Haiti Jovenel Moise dan melukai Ibu Negara Haiti.
Pejabat setempat belum mengidentifikasi motif pembunuhan atau mengumumkan bagaimana sekelompok orang misterius menerobos pagar keamanan untuk masuk ke kediaman pribadi Moise.
Baca juga: Siapa Sebenarnya Sosok Doni Salmanan Bagi-bagi Uang Viral di Medsos? Pernah Kasih Reza Arap Rp 1 M
Menteri Pemilihan Haiti Mathias Pierre mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada pengawal Presiden Haiti yang terluka dalam insiden itu.
Menurut Miami Herald, sedikitnya 19 tersangka ditangkap, termasuk 17 warga Kolombia dan dua warga Amerika Haiti, dan tiga tersangka warga Kolombia lainnya tewas.
Saat ini, enam tersangka warga Kolombia masih dalam pengejaran.
• KONDISI COVID JAKARTA Melonjak Capai 12.691 Kasus Positif, Indonesia Rekor Harian Tertinggi
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca juga: Naik Motor Sendiri, Wajah Gadis ABG Ini Belepotan Dilempar Kotoran, Pelaku Terlihat Senyum Puas
• TANDA Gejala Varian Delta Covid pada Anak Mulai dari Demam, Pilek, Muncul Ruam Kulit
Sumber : Intisari
Baca Selanjutnya: Presiden dibunuh