Danau Siombak Marelan, Suguhkan Konsep Alam, Pengunjung Bisa Cicipi Langsung Menu Khas Mangrove

Wisata Danau Siombak tak mematok biaya masuk cukup mahal, cukup merogoh kocek Rp10 ribu per orang.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ KARTIKA
Suasana kawasan spot foto di Danau Siombak Marelan, Minggu (18/7/2021) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Danau Siombak kini menjadi ikon destinasi wisata warga Marelan dengan konsep alam.

Terletak di Jalan Pasar Nippon, Kecamatan Medan Marelan, para pengunjung cukup menempuh sekitar 30 menit dari pusat kota.

Wisata Danau Siombak tak mematok biaya masuk cukup mahal, cukup merogoh kocek Rp10 ribu per orang.

Para pengunjung akan mendapat 1 teh kotak dan bebas untuk berkeliling danau tanpa ada biaya tambahan.

Saat memasuki area, para pengunjung disuguhkan dengan panorama pemandangan danau yang indah ditambah dengan dekorasi cantik yang menjadi pilihan pengunjung untuk berfoto dengan lahan seluas 1 hektare.

Baca juga: Nikmati Ekowisata di Danau Siombak Marelan, Pengunjung Dapat Cicipi Langsung Menu Khas Mangrove

Para pengunjung dapat bebas memilih area bersantai baik di pinggir danau maupun di area hutan mangrove yang menjadi daya tarik masyarakat perkotaan.

"Danau Siombak ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1984 karena ada pengerukan. Tapi kita akhirnya buat ini menjadi destinasi pada tahun 2006," ungkap Pengelola Danau Siombak, Mustika, Minggu (18/7/2021).

Sebelum dibuat destinasi seperti ini, orangtua Mustika yang notabene sebagai petani dulunya suka dengan suasana alam dan mulai menanam aneka tanaman hingga danau siombak yang dulunya hutan terbengkalai kini menjadi hidup kembali.

Saat ini, Wisata Mangrove di Danau Siombak menjadi daya tarik bagi masyarakat terutama anak sekolah sebelum adanya pandemi.

Dengan harga paket ecowisata sebesar Rp50 ribu, para peserta dapat mengenal dan menjelajah hutan mangrove serta merasakan menanam langsung tanaman mangrove.

"Kita lebih mengedepankan edukasi ecowisata dengan menanam mangrove cuma karena kondisi sekarang lagi PPKM kita tutup untuk sementara waktu," jelasnya.

Menariknya lagi, Mustika tak kehabisan akal dengan menawarkan menu-menu khas dari Danau Siombak yang terletak di daerah pesisir, diantaranya Jus Nipah.

Baca juga: Warga Mengeluh Biaya Paket Kremasi Jenazah Covid-19 Capai Rp 65 Juta

Dikatakan Mustika, Jus Nipah yang dipatok seharga Rp15 ribu per gelas ini diproduksi langsung dengan mengambil buah dari hutan mangrove yang ia kelola di Danau Siombak.

Jus Nipah ini menjadi daya pikat para pengunjung lantaran selain khas setempat juga mampu sebagai minuman diet sehingga tak jarang banyak masyarakat perkotaan yang mengetahui khasiat memesan langsung lewat Instagram Danau Siombak.

"Jus Nipah ini bisa untuk diet karena mengenyangkan. Jadi ini sudah ada sejak tahun 2012 bersamaan dengan hadirnya wisata edukasi mangrove," kata Mustika.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved