Dampak PPKM Darurat
Jerit Pilu Penarik Becak yang Tak Bawa Uang Sepeserpun saat PPKM Darurat
PPKM Darurat membawa dampak ke segala sektor, termasuk bagi para penarik becak yang ada di Kota Medan
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Kota Medan sudah memasuki hari ketujuh.
Selama itu pula, banyak sektor yang terdampak, tak terkecuali para penarik becak.
Sejak PPKM Darurat berlaku di Kota Medan, sebagian penarik becak justruk tak membawa pulang sepeserpun uang buat keluarga.
Baca juga: Kisah Pilu Pedagang Kecil Terdampak PPKM Darurat, Rela Memelas di Pinggir Jalan Demi Tiga Anaknya
Maklum saja, ketika aktivitas masyarakat dibatasi, penumpang pun makin sepi.
Terlebih saat ini para penarik becak harus bersaing dengan angkutan online yang kian menjamur.
"Kemarin itu saya datang jam tujuh pagi (07.00 WIB). Sampai jam 10 malam (22.00 WIB), saya enggak dapat apa-apa. Enggak ada bawa pulang uang ke rumah," kata Arman, penarik becak yang biasa mangkal di depan Stasiun Kereta Api Medan, Minggu (18/7/2021).
Baca juga: TERUNGKAP Bansos 29.9 Triliun Selama PPKM Darurat, Luhut Pandjaitan Bocorkan Rincian Dana
Arman mengatakan, di tengah aturan PPKM Darurat ini, jumlah penumpang kereta api ikut menurun.
Kondisi ini turut berimbas pada pekerjaannya.
"Biasa kalau akhir pekan seperti ini bisa dapat 7 atau 8 penumpang. Tapi sekarang, dapat satu atau dua saja sudah syukur sekali," kata pria berusia 53 tahun ini.
Bahkan, kata Arman, ada sebagian temannya yang sama sekali tidak mendapatkan penumpang.
Mau mengadukan nasib, mereka bingung hendak melapor kemana.
Baca juga: Pernyataan Menko PMK Tentang Darurat Militer Yang Jadi Sorotan
Para penarik becak seperti Arman cuma bisa pasrah menghadapi kenyataan.
Mereka harus kuat menjalani hidup, meskipun kondisi saat ini benar-benar menyulitkan mereka.
"Anak saya ada empat dek. Yang dua masih sekolah," kata warga Jalan dr Masyur ini.
Dia mengatakan, becak yang dibawanya ini pun punya orang lain.
Jadi, kata dia, jika ada penumpang, maka dirinya akan membagi hasil pada pemilik becak.
Baca juga: Cari Duit saat PPKM Darurat, 21 Wanita Diamankan Bersama Kontrasepsi Bekas
"Saat situasi seperti sekarang ini, alhamdulillah yang punya becak bisa mengerti," kata Arman.
Begitupun, dia cuma berharap agar pandemi Covid-19 ini lekas berakhir.
Dan aturan PPKM Darurat ini segera dicabut, seiring dengan membaiknya situasi Kota Medan.
"Sudahi lah PPKM ini, karena mempersulit masyarakat seperti kami yang tiap hari bekerja keras hanya untuk memikirkan besok kami makan apa," pungkasnya.(cr6/tribun-medan.com)