Vaksinasi yang Diselenggarakan Polda Sumut Dikhawatirkan Jadi Klaster Baru Covid-19

Polda Sumut menyelenggarakan vaksinasi massal di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut. Pelaksanaannya diduga melanggar protokol kesehatan

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono (tengah) bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin (dua kiri), Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjutak (kiri), Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (dua kanan) dan Wali Kota Medan Bobby Nasution (kanan) memberikan keterangan disela melakukan tinjauan ke ruang isolasi di Eks Hotel Soechi di Jalan Cirebon, Medan, Selasa (3/8/2021). Kunjungan Wakapolri beserta rombongan selain meninjau ruang isolasi, juga untuk melihat langsung kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Vaksinasi yang diadakan Polda Sumut di Gedung Serbaguna Jalan Willem Iskandar/Pancing, Kecamatan Percut Seituan pada Selasa (3/8/2021) disinyalir melanggar protokol kesehatan (prokes).

Para peserta berkerumun, berdesakan, tidak menjaga jarak, hingga ada yang menggunakan masker tidak sebagaimana mestinya. 

Menurut Pengamat Sosial Bakhrul Khair, terjadinya kisruh pelaksanaan vaksinasi Polda Sumut ini lantaran panitia dinilai tidak becus, dan tidak memikirkan matang-matang penyelenggaraan acara.

Kuat dugaan, panitia cuma sibuk mempersiapkan kedatangan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Parmono, namun mengabaikan prokes yang ada.

"Itu kan ada yang pingsan, pintu juga dijebol warga dan pelanggaran protokol kesehatan. Nah, inikan kejadian dulu baru berpikir. Seharusnya kan berpikir dulu baru kejadian," kata Bakhrul, Selasa petang.

Bakhrul mengatakan, harusnya panitia penyelenggara vaksinasi sebelumnya melakukan simulasi.

Karena, kata dia, persoalan ini terletak di panitia yang tidak terorganisir untuk memanajemen warga yang mau vaksin. 

Dengan simulasi, setidaknya ada teknik mobilisasi massa yang datang secara bersamaan agar tidak berkerumun.

"Berarti, yang terjadi ketika datang pejabat (Wakapolri), baru ada pelayanan yang teratur. Ketika Waka Polri pulang justru membludak," sebutnya. 

Bakhrul menilai Ketua Satgas Covid-19 yakni Gubernur Sumut Edy Rahmayadi harus turun tangan untuk memberikan peringatan atau pun sanksi kepada panitia penyelenggara. 

"Satgas harus periksa apakah panitia memang lalai dan ada potensi penyebaran Covid-19 setelah insiden itu," ujarnya. 

Ia pun berharap Satgas Covid-19 dapat berlaku adil untuk memberikan peringatan atau pun tindakan kepada panita, selayaknya penertiban pada pesta-pesta yang melanggar Prokes atau pun lokasi usaha yang ditindak di masa PPKM ini.

Warga Mengamuk

Warga yang mengikuti vaksinasi di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut Jalan Willem Iskandar/Pancing, Kecamatan Percut Seituan mengamuk.

Mereka kesal karena sudah berjam-jam menunggu, tapi vaksinasi tak juga berjalan.

Seorang warga bernama Nani mengatakan, dia datang sejak pukul 07.00 WIB, tapi tak juga divaksinasi. 

Baca juga: KABAR Gembira - Vaksinasi di Sumut Berjalan Normal, Dinkes Sumut Pastikan Hal Ini

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved