Warga Protes ke Pemko Medan, Vaksin Kedua tak Jelas Sudah Dua Minggu
Warga Medan Plonia menyampaikan protes ke Pemko Medan lantaran vaksinasi kedua tak jelas kapan dilaksanakan
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Empat orang warga Medan Polonia mendatangi Balai Kota Medan untuk melayangkan protes terkait penundaan jadwal vaksin Covid-19, Rabu (4/8/2021).
Kedatangan mereka untuk menyampaikan kekecewaan kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution karena vaksinasi dosis kedua yang tak kunjung bisa dilakukan.
Seorang warga, Purba menceritakan dirinya seharusnya dijadwalkan vaksin dosis kedua pada 26 Juli 2021 lalu.
Baca juga: Ombudsman Sebut Kapolda Sumut Kebobolan Program Vaksinasi Amburadul
"Sebagai warga Medan yang taat sama pemerintah kita yang menyuruh vaksin, kita datang sesuai jadwal,"
"Kita tidak tahu lah siapa yang salah Pemko yang salah, atau Halodoc sebagai tangan kanan Pemko untuk menyalurkan vaksin," ujar Purba.
Ia mengaku kecewa Pemerintah Kota Medan tidak memprioritaskan penerima vaksin dosis kedua.
"Logikanya, kalau kita sudah vaksin pertama, jadwal vaksin kedua kita sudah dikasih, harusnya vaksin kedua itu sudah disediakan untuk kita. Logikanya begitu,"
"Nah kenapa pada saat jadwal kita mau vaksin kedua mereka justru mengatakan vaksin itu kosong," ungkapnya.
Baca juga: ASN yang Enggan Ikut Vaksinasi Tidak Diganjar Hukuman, Sekda: Enggak Mungkin Ditembak
Ia mengatakan kedatangannya bersama istri dan keluarganya ingin menyampaikan kekecewaan dan melaporkan keterlambatan vaksin keduanya kepada Wali Kota Medan.
"Maksud kita ke Pak Wali langsung biar pak wali langsung tegur Dinas Kesehatan kenapa tidak ada vaksinnya. Nanti kalau kita ke Dinas kesehatan dilempar lagi," ujarnya.
Purba bersama istrinya mengaku sangat kecewa karena sudah hampir dua minggu lebih tidak mendapatkan vaksin kedua.
Ia juga telah mencoba beberapa kali datang ke sentra vaksinasi BUMN, namun dikatakan dosis vaksin untuk Pemerintah Kota Medan sedang kosong.
Baca juga: IDI Sumut Bereaksi Keras Terkait Dugaan Pelanggaran Prokes Vaksinasi yang Diadakan Polda Sumut
"Barusan tadi kami ke Eks Bandara Polonia lagi tapi ditolak, mereka bilang stok vaksin Pemko tidak ada. Jadi kami tidak diterima untuk vaksin, itu yang buat kami kesal," tuturnya.
Ia juga sempat berdiskusi dengan anggota keluarga yang merupakan tenaga medis bahwa jika sudah lebih dari satu bulan maka pelaksanaan vaksin harus diulang dari dosis pertama.
"Kami keluarga kami juga banyak tenaga medis, mereka katakan kalau sudah lebih dari satu bulan itu tidak efektif lagi. Harus diulang, makanya tanggung jawab Pemko bagaimana dalam hal ini," ujar Purba.