Bayi 4 Bulan Tewas Usai Jatuh Dari Sofa, Dikira Cuma Kecelakaan, Hasil Autopsi Ungkap Kejahatan Ayah

Seorang bayi baru lahir meninggal dunia setelah jatuh dari sofa. Mulanya keluarga mengira bahwa itu adalah kecelakaan biasa.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Via doisongphapluat
Seorang bayi baru lahir meninggal dunia setelah jatuh dari sofa. Mulanya keluarga mengira bahwa itu adalah kecelakaan biasa, tapi hasil autopsi mengungkap kejadian sebenarnya. foto ilustrasi 

Namun, lukanya jauh lebih serius daripada dampak jatuh dari sofa ke lantai berkarpet.

Baca juga: Remaja Putri 14 Tahun Meninggal Usai Melahirkan di Gereja

Baca juga: MEMILUKAN, Perawat Meninggal lantaran Covid 19, Sang Bayi Lahir tanpa Sang Bunda

Menurut para ahli, cedera Willow pasti disebabkan oleh kekuatan benturan yang sangat besar dan guncangan keras yang terus menerus untuk waktu yang lama. 

Para ahli juga menemukan bahwa gadis itu mengalami pendarahan otak dan memar di sisi kiri wajahnya. 

Memar itu adalah hasil dari tindakan seperti mencubit, meremas, atau meninju.

Sementara itu, Daniel mengatakan dia merasa khawatir tentang bagaimana Jordan memperlakukan putrinya saat dia menangis sepanjang hari. 

Sekitar jam 5 sore pada hari kejadian, Daniel mendengar Jordan berteriak, "Maukah kamu diam sekarang?".

Daniel menawarkan untuk mengasuh Willow agar Jordan tenang. 

Namun, ayah berusia 21 tahun itu menjawab, "Jika saya tidak bisa membuatnya berhenti menangis, bagaimana bisa?" 

Setelah itu, Daniel masih mendengar kakaknya berteriak di lantai bawah.

Seorang bayi baru lahir meninggal dunia setelah jatuh dari sofa. Mulanya keluarga mengira bahwa itu adalah kecelakaan biasa, tapi hasil autopsi mengungkap kejadian sebenarnya.
Seorang bayi baru lahir meninggal dunia setelah jatuh dari sofa. Mulanya keluarga mengira bahwa itu adalah kecelakaan biasa, tapi hasil autopsi mengungkap kejadian sebenarnya. (Via doisongphapluat)

Beberapa saat kemudian, Jordan berlari ke atas, membawa putrinya Willow, yang tidak responsif dan lemas. 

Gadis berusia 4 bulan itu dengan cepat dibawa ke ruang gawat darurat tetapi mengembuskan napas terakhir pada 6 Desember 2020.

Sebelum argumen dan bukti yang tak terbantahkan, Jordan akhirnya harus menundukkan kepalanya untuk mengakui pembunuhan putri kandungnya.

“Willow adalah bayi berusia 4 bulan. Dia dibunuh oleh ayahnya Jordan Lee, yang seharusnya melindunginya. Jordan melakukan serangkaian serangan mengerikan pada putrinya, meninggalkannya dengan luka parah di kepala.”

“Luka-luka ini mengakibatkan kematiannya. Ibu Willow dan anggota keluarga lainnya sangat berduka atas meninggalnya putri kecil mereka. Saya yakin mereka tidak akan pernah melupakan kehilangan ini," kata Inspektur Mark Dickinson.

Baca juga: Bikin Resah, Lelaki Positif Covid-19 Berkeliaran Tanpa Masker, Satgas Covid-19 Medan Bungkam

Baca juga: Enam Ekor Anjing Setia Jaga Jenazah Pemiliknya yang Meninggal saat Isolasi Mandiri

Sementara itu, ibu Willow yang patah hati mengatakan Willow adalah bayi yang bahagia dan cantik dengan senyuman cerah.

“Senyumnya akan selalu membuat Anda merasa senang dan mencerahkan ruangan. Semua orang sangat merindukannya, tidak ada kata-kata untuk menggambarkannya. Saya kehilangan Willow ketika dia masih sangat muda dan dengan cara yang sangat menyakitkan.”  

(yui/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved