Kritik Lewat Mural
Setelah Viral Mural Jokowi: 404 Not Found, Kini Muncul Lagi Mural Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit
Mural Jokowi: 404 Not Found bikin heboh jagat dunia maya. Belakangan mural itu malah dihapus oleh petugas dengan alasan penghinaan
Dalam pasal 19 di Perda tersebut, tercantum larangan mencoret dinding atau tembok sarana umum.
"Itu dikategorikan sarana umum karena pinggir jalan persis itu kan. Dan dilihat oleh umum," ujarya.
Mural menempel di sebuah bangunan di sudut Kota Bangli Pasuruan dihapus karena dianggap kurang pantas.
Dia juga menyebut, tulisan mural tersebut dinilai provokatif.
"Nadanya kalau kami mengartikannya dapat dikatakan kritis. Cuma kan multi tafsir. Kalau kami mengartikan provokasi juga, menghasut lah. Sekarang kalau misalnya bahasanya Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit, apakah memang negara kita sakit? kan jadi pertanyaan juga," imbuhnya.
Pemilik Rumah Kosong dan Pembuat Mural Dicari
Bakti menyebut, sampai saat ini Satpol PP Kabupaten Pasuruan masih mencari pemilik rumah kosong yang temboknya digambari mural tersebut.
Selain itu mereka juga mencari pembuat mural tersebut untuk melakukan klarifikasi.
"Sebenarnya saya ingin klarifikasi juga kepada pemural dan kepada pemilik rumah. Itu ceritanya bagaimana kok sampai ada mural seperti itu," pungkasnya.
(tribun network/thf/Tribunnews.com/Surya)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Geger Temuan Mural Jokowi:404: Not Found, di Pasuruan Ada Mural Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/mural-dipaksa-sehat-di-negeri-yang-sakit.jpg)