Kritik Lewat Mural

Setelah Viral Mural Jokowi: 404 Not Found, Kini Muncul Lagi Mural Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit

Mural Jokowi: 404 Not Found bikin heboh jagat dunia maya. Belakangan mural itu malah dihapus oleh petugas dengan alasan penghinaan

Editor: Array A Argus
HO
Mural dipaksa sehat di negeri yang sakit.(HO) 

Kini polisi tengah memburu seniman yang membuat gambar mural tersebut.

Awalnya, mural tersebut diketahui oleh warga sekira pukul 10.30 WIB.

Lurah Batujaya, Jamaludin, mengatakan setelah warga memberikan kesaksian, dirinya melapor kepada pihak Kecamatan, kepolisian, dan TNI.

Baca juga: Berita Foto: Warga Menggambar Mural Edukasi Amankan Listrik Disaat Banjir di Kampung Sejahtera

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, mengatakan setelah adanya pelaporan tersebut, kini mural dihapus.

Tepatnya, ditindih menggunakan cat hitam.

Tidak hanya itu, dirinya juga mengatakan saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memburu seniman yang membuat mural Jokowi 404: Not Found.

Dianggap Melecehkan Lambang Negara

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, mengatakan bahwa Presiden Jokowi merupakan lambang negara dan harus dihormati.

Penyelidikan terhadap sosok seniman mural itu dilakukan lantaran karyanya dianggap melecehkan lambang negara dan tidak berjiwa nasionalis.

"Presiden itu Panglima Tertinggi TNI-Polri, itu lambang negara. Kalau kita sebagai orang Indonesia mau pimpinan negara digituin. Jangan dari sisi yang lain kalau orang punya jiwa nasionalis," terang Rachim.

Baca juga: Rawan Begal dan Kumuh, Kanal Titi Kuning Direvitalisasi Lewat Mural dan Penerangan Jalan

Trending di Twitter

Kejadian penemuan mural Jokowi tersebut meramaikan sosial media twitter.

Bahkan terpantau pada Minggu pagi (15/8/2021), tagar #Jokowi404NotFound masuk dalam daftar trending.

Tagar tersebut pun diramaikan 17 Ribu cuitan warganet.

2. Mural Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit

Sebuah mural di sudut jalan di Bangil, kabupaten Pasuruan, mendadak dihapus.

Penghapusan mural bertuliskan "Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit" ini pun menjadi viral di media sosial.

Mural di sebuah tembok bangunan yang tidak digunakan ini dihapus oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved