Kisah Polisi Gunakan Metode Metafisika Mengungkap Kasus Pembunuhan dengan Mendatangkan Arwah Korban

Polisi menceritakan pengalamannya pernah menggunakan metode pemanggilan dukun dalam upaya mengungkap kasus pembunuhan.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUNNEWS.COM
FOTO Ilustrasi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. 

TRIBUN-MEDAN.COM -- Berbagai metode metafisika digunakan paranormal untuk membantu polisi mengungkap kasus kriminal. Salah satunya dengan cara 'mendatangkan' arwah atau melihat dari mata bathin.

Seorang anggota polisi bernama Herman, sebut saja demikian, menceritakan pengalamannya pernah menggunakan metode itu dalam upaya mengungkap kasus pembunuhan.

“Terpaksa kami menempuh cara ini. Bukti di lapangan sangat minim. Wajah korban tidak bisa dikenali, petunjuknya hanya pakaian dan aksesoris,” kata Herman.

Sementara, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak yang kala itu dijabat oleh AKBP Anom Wibowo membenarkan ada kalanya polisi menggunakan metode metafisika untuk mengungkap kasus pembunuhan maupun kasus lain.

Namun, berdasarkan pengalaman pribadi, cara seperti itu tidak pernah efektif.

“Hanya menghabiskan waktu dan energi sementara hasilnya nol,” kata Anom yang pernah menjabat Kasatreskrim Polrestabes Surabaya kepada Surya.co.id, Rabu (20/2).

Pengalaman serupa dialami Herman dan kawan-kawannya ketika mengungkap kasus pembunuhan.

Peristiwa itu terjadi beberapa tahun lalu. Bermula dari penemuan jasad perempuan di selokan area Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Unit reserse kriminal (reskrim) tempat Herman berdinas pun mendapatkan tugas mengungkap kasus tersebut.

Kondisi jasad mulai mengering.

Herman menduga, perempuan malang itu tewas lebih dari tiga minggu sebelumnya.

“Tidak ada kartu identitas di tubuh si mayat,” kata pria 32 tahun ini.

Polisi hanya berbekal bukti pakaian lusuh yang menempel di jasad yang diperkirakan berusia 20-an tahun.

Polisi kemudian mengumpulkan bukti-bukti awal di lokasi kejadian.

Beberapa saksi diperiksa, namun tidak satupun keterangan yang dikorek mengerucut pada identitas korban.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved