Puncak Sidiangkat di Kabupaten Dairi, Tawarkan Eksotisme Pemandangan bagi Pengunjung
Para pengunjung tidak bakal banyak menghabiskan waktu dalam perjalanan bila sudah berada di jantung Kota Sidikalang.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, DAIRI - Puncak Sidiangkat salah satu destinasi wisata yang ada di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi.
Pemandangan yang indah dan kenikmatan suguhan kopi Sidikalang yang telah mendunia membuat para pengunjung bakal betah di tempat tersebut.
Para pengunjung tidak bakal banyak menghabiskan waktu dalam perjalanan bila sudah berada di jantung Kota Sidikalang.
Pasalnya, tempat wisata ini berjarak sekitar 8 kilometer dari Kota Sidikalang.
Destinasi tersebut berada di Jalan Runding Kelurahan Sidiangkat, yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Dairi dengan Kabupaten Pakpak Bharat.
Dari Kota Sidikalang, kawasan ini dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Baca juga: Resep Ikan Kembung Masak Taoco dan Cara Membuatnya, Menu Rumahan yang Bikin Makan Lebih Lahap
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kawasan ini amat digandrungi para pengunjung sebab berada pada jalan lintas menuju Kota Subulussalam Provinsi Aceh.
Bukan hanya masyarakat Kabupaten Dairi yang bertamasya ke sana melainkan dari luar Kabupaten Dairi.
Tak hanya keindahan alamnya yang bisa dilihat di sini, tempat wisata ini juga dilengkapi spot foto menarik minat pengunjung.
Spot-spot foto yang cantik akan sontak membuat pengunjung mengabadikannya dengan berswafoto.
Sekitar 16 spot foto menarik akan ditemukan di kawasan tersebut, misalnya: replika bulan sabit, sarang burung bulat, sarang burung gantung, jembatan gantung, bingkai matahari, tangga menuju awan, duduk melayang, di dalam kuali, sakura, pintu rumah hobbit, lambang love bergantung, sapu terbang, rumah Papua, ayunan, nama-nama jalan unik dan rumah berbentuk segi tiga.
Dari kawasan tersebut, para pengunjung juga dapat melihat secara jelas keindahan Kota Sidikalang dan perkebunan kopi dan aneka jenis tanaman lainnya.
Bahkan bila cuaca cerah, para pengunjung dapat menikmati keindahan bukit barisan dan puncak gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo juga dapat terlihat.
Baca juga: Sosok Simson Sipahutar, Penikmat Literasi yang Tengah Kembangkan Pertanian di Kawasan Danau Toba
Ditambah dengan udara yang segar dan sejuk membuat pengunjung enggan beranjak dari kawasan tersebut.
Sesekali terdengar suara satwa liar untuk memecah keheningan puncak tersebut.
Untuk masuk ke tempat wisata ini, wisatawan cukup membayar tiket Rp 10 ribu dan bila ingin bersantai di pondok, pengunjung cukup membayar Rp 15 ribu.
Bila ingin menginap, para pengunjung dapat menikmati sarana hotel dengan tarif Rp 150 hingga 200 ribu pernah malam.
Kawasan yang luasnya sekitar 2 hektar ini, para pengunjung juga diizinkan mendirikan tenda.
Sehingga para pengunjung yang menikmati suasana kemah akan terbantu.
Pemilik dan pengelola tempat wiasata Puncak Sidiangkat Siong Sinaga mengisahkan bahwa kawasan tersebut dikelola dan mulai dibuka pada tahun 2016.
Baca juga: Melancong ke Rumah Adat Suku Karo di Medan, Sudah Berusia Ratusan Tahun
“Karena di tempat saya ini keindahan alamnya cukup mendukung, sehingga saya pun mencobanya.
Ternyata sangat diminati wisatawan dari dalam negeri sampai luar negeri,” ujar Siong Sinaga.
Bila ingin menikmati suasananya, para pengunjung bisa bermalam bahkan tinggal berhari-hari di sana. Seluruh kebutuhan para pengunjung sudah disediakan.
(cr3/tribun-medan.com)