Anjing Pelacak Endus Sepatu di Lokasi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Curigai Helm Merah

Kriminolog Unpad Yesmi Anwar mempertanyakan penyebab Polisi belum juga menetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS TV
Pemilik sepatu putih yang dienduskan pada anjing pelacak ketika menyisir ruumah Tuti dan Amalia Mustika Ratu akhirnya terungkap. 

Meskipun pendekatan motif sudah menjadi cara klasik, tapi lanjutnya, hal itu dalam ilmu kriminologi tetap menjadi penting untuk dilakukan.

Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut.
Di lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut. (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Sehingga temuan alat bukti, hasil pemeriksaan forensik, dan dugaan motif ini menjadi satu rangkaian dalam upaya menguak sebuah kasus pembunuhan.

"Kecuali, apabila pelaku sudah terbuka, maka pendalaman motif menjadi nomor dua, yang penting faktanya sudah jelas atau tidak," ujar Yesmil.

Disinggung, terkait jenis kasus pembunuhan berencana, dimungkinkan telah direncanakan secara matang dan melibatkan banyak pelaku, sehingga aksi tersebut sangat rapi dan sulit dibuktikan.

Menurutnya, hal tersebut mungkin terjadi, terlebih dalam setiap kasus kejahatan, dimungkinkan adanya pelaku dan aktor intelektual, atau yang disuruh melakukan dan yang menyuruh melakukan aksi tersebut.

"Sebetulnya kalau aksi kejahatan melibatkan beberapa orang yang dicurigai melakukannya, merupakan poin yang bagus untuk lebih mengutamakan bukti forensik dari kondisi mayat tersebut. Terkait bagaimana cara korban di bunuh, dengan apa, dan kemungkinan-kemungkinan yang mendasari tewasnya korban," ucapnya.

Akan tetapi, Ia lebih berharap pihak kepolisian lebih meningkatkan fokusnya terhadap motif yang mendasari terjadinya pembunuhan.

Karena, dengan terus memperbanyak saksi yang diperiksa justru akan mengaburkan fakta yang ada.

"Saya dan masyarakat berharap, agar kasus ini sesegera mungkin dapat terungkap oleh pihak kepolisian, karena menyangkut dengan hal yang cukup kontroversial dan juga reputasi dari kepolisian. Tapi saya yakin bahwa cepat atau lambat, kasus ini mampu diungkap secara terang benderang oleh aparat yang berwenang," katanya yang dikuitp dari Tribun Jabar.

Yosef merupakan suami dari Tuti dan ayah dari Amalia Mustika Ratu.

Anak dan ibu itu ditemukan tewas mengenaskan. Jasadnya ditumpuk di bagasi Toyota Alphard.

Sebelumnya, Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat saat dihubungi Tribun pada Sabtu (4/9/2021), memastikan istri muda Yosef, M, tidak dipanggil. Namun ada pihak lain yang diperiksa.

"Ibu M tidak dipanggil. Hari ini dipanggil pak Yosef beserta anaknya Yoris dan dari Yayasan Bina Prestasi Nasional, saksi atas nama Danu. Untuk materinya belum tahu," ucap dia.

Namun, dia hanya diberitahu bahwa pemanggilan Yosef itu untuk mengklarifikasi sejumlah hal.

"Yang pasti pemanggilannya untuk dikonfrontir dengan keterangan saksi Yoris dan D," katannya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved