Kisah Letjen TNI Sintong Panjaitan Pimpin Penumpasan Teroris di Thailand dalam Hitungan 2 Menit

Cerita berawal pada 28 Maret 1981, pesawat DC-9 Woyla milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan 48 penumpang dibajak 5 orang teroris.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase kopassus.mil.id
Sintong Panjaitan 

Semua senjata pun tampak disembunyikan ketika para pasukan antiteror yang sedang membawa tangga untuk memasuki pintu pesawat malah berjalan lebih santai lagi.

Televisi nasional Thailand yang terus menerus memantau perkembangan di seputar pesawat yang dibajak malah berkomentar bahwa pergerakan semua pasukan antiteror seperti orang piknik (Sunday picnic).

Namun, ketika pasukan antiteror sudah berhasil mendobrak pintu dan masuk ke pesawat mereka pun berubah jadi pasukan yang ganas dan akhirnya sukses melumpuhkan penyandera serta membebaskan para sandera dalam hitungan menit.

Atas prestasi yang luar biasa itu, semua pasukan antiteror Kopassus mendapat penghargaan tertinggi dari negara, yakni medali Bintang Sakti.

Selengkapnya tonton video keterangan Sintong Panjaitan:

Kesaksian prajurit yang ikut pembebasan, Letkol (purn) Untung Soeroso:

Baca juga: Kisah Letjen Sintong Panjaitan Pimpin Penumpasan PKI di Tahan Air

Baca juga: Kisah Sintong Panjaitan Dikepung Sendirian di Pedalaman Papua, Dilempar Daging Babi oleh Kepala Suku

Baca juga: Biodata - Profil Putra Tarutung Sintong Panjaitan di Kopassus Sudah Gempur KKB Papua Sejak 1967

(*/tribunmedan/sripoku)

(Sumber : Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Hendro Subroto, Penerbit Buku Kompas, 2009) 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved