Pria Ini Gabung Taliban karena Terkesima dengan Islam, Begini Keadaannya saat Ditemukan Pasukan AS

Dua puluh tahun sebelum teroris al-Qaeda menyerang pada 9/11, John Walker Lindh lahir di sebuah rumah sakit Washington DC.

Editor: AbdiTumanggor
afp
Pemimpin Taliban memberikan sambutan di depan pasukan khusus Badri 313 di Bandara Kabul dengan latar belakang pesawat yang ditinggal Amerika 31 Agustus 2021 lalu. 

Setahun kemudian, pada tahun 1998, ia berangkat ke Yaman dengan harapan bisa belajar bahasa Arab dan memperdalam imannya.

Bagaimana Seorang Anak Dari California Bergabung dengan Taliban

Di Yaman, John Walker Lindh tidak menemukan apa-apa selain kekecewaan.

Dia kembali ke Marin County setelah 10 bulan di luar negeri pada tahun 1999.

“(Orang-orang di Yaman) tidak ortodoks seperti yang dia pikirkan – mereka tidak seketat yang dia pikirkan,” jelas Abdullah Nana, seorang teman Lindh di sebuah masjid San Francisco.

Tapi Lindh juga tidak betah di California.

Sewaktu dia pergi, orang tuanya bercerai.

Setelah delapan bulan, merasa kesepian dan gelisah, ia memutuskan untuk kembali ke Yaman pada Februari 2000.

Oktober itu, ia pergi ke Pakistan untuk menghadiri sekolah Islam.

Di sana, Lindh menemukan Taliban.

Sementara itu, orang tua Lindh tidak tahu apa yang terjadi.

Mereka terakhir mendengar kabar dari putra mereka pada April 2001 ketika dia mengatakan dia "pindah ke tempat yang lebih sejuk untuk musim panas."

Faktanya, Lindh pernah pergi ke kamp pelatihan al-Qaeda di Afghanistan.

Di sana, dia bertemu dan berbasa-basi dengan dalang 9/11 Osama Bin Laden.

John Walker Lindh
Arab News
John Walker Lindh.

Dia juga menjalani pelatihan untuk belajar tentang senjata, peta, bahan peledak, dan pertempuran di medan perang.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved