Menghebohkan Kisah Pasien Koma 10 Tahun Tiba-tiba Melahirkan, Fakta soal Ayah Bayi Mengejutkan RS
Tentu hal ini mengejutkan keluarga dan pihak rumah sakit karena selama ini wanita tersebut tak sadarkan diri alias koma.
Meski diam tak begerak dan tidak mampu merespons rasa sakit, cahaya, hingga suara, pasien yang mengalami koma tidak bisa dianggap sebagai orang yang sudah meninggal.
Fungsi otaknya bahkan sebenarnya masih bekerja meskipun memang tidak benar-benar normal.
Dalam banyak kasus, pasien koma masih bisa meringis, tersenyum, atau bahkan menangis.
Pasien koma juga membutuhkan makanan atau minuman
Sebagaimana manusia normal yang membutuhkan sumber energi, pasien koma juga membutuhkan asupan nutrisi dari makanan atau minuman, namun karena kondisi mereka yang sedang tidak sadar, mereka tentu tidak bisa makan dan minum sendiri.
Karena alasan inilah mereka harus mendapatkan bantuan dari tim medis agar bisa tetap mendapatkan asupan nutrisi.
Mengingat pasien yang sedang koma tidak bisa mengunyah ataupun menelan makanan dan minuman, mereka biasanya diberi cairan infus yang langsung diarahkan ke pembuluh darah vena.
Cairan infus ini memiliki kandungan elektrolit dan berbagai nutrisi yang bisa membuat pasien koma tidak akan mengalami kelaparan dan dehidrasi.
Cara lain yang dilakukan demi membantu pasien koma adalah dengan memberikan tabung nasogastric yang dimasukkan ke dalam hidung dan mencapai kerongkongan dan lambung.
Melalui tabung inilah tim medis bisa memberikan cairan atau berbagai nutrisi dalam bentuk cair ke tubuh pasien.
Hanya saja, tabung ini biasanya hanya dipakai maksimal 4 pekan saja.
Setelahnya, pasien koma biasanya akan diberi selang PEG atau percutaneous endoscopic gastronomy yang memungkinkan nutrisi makanan dikirim langsung lewat perut pasien.
(*/tribunmedan/ DokterSehat)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Pengakuan Keluarga Setelah Mengetahui Putrinya yang Koma Selama 10 Tahun Tiba-tiba Hamil dan Memiliki Anak