VIRAL Preman Sesumbar Tantang Semua Polisi Se-Polsek, Ini Videonya saat Digelandang ke Mako

Beredar video viral di medsos preman mengamuk dan ngomel-ngomel kepada seorang pedagang buah di Kota Medan, Sumatera Utara.

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/GOKLAS WISELY
Kapolsek Medan Barat AKP Tina Pulitawati saat diwawancara terkait dua preman yang anggar jago malak pedagang sampai bilang tak takut sama polisi di Pasar Sambu Baru, Jalan Danau Jempan, Kecamatan Medan Barat, Rabu (22/9/2021). 

"Kalau soal pasal apa yang akan dikenakan masih coba kami dalami dulu. Karena korban masih proses membuat laporan," ujarnya. 

Ia pun mengimbau bagi seluruh masyarakat yang mendapati kasus serupa dapat melapor ke Polsek Medan Barat

"Kami akan layani 24 jam," tutupnya. 

Baca juga: Polda Sumut Sentil Kapolsek dan Kanit Sunggal yang Blokir WA saat Dikonfirmasi Kasus Premanisme

Terpisah, Dameria Hutauruk didatangi empat orang saat berjualan di Pajak Sambu Baru, Medan Barat, Rabu (22/9/2021).

Pria itu mengancam Dameria karena menuangkan kekesalannya di media sosial terkait pungutan liar (pungli).

Pria itu beringas dan memaki-maki Dameria dengan kata-kata kotor.

Ia juga mengancam Dameria dan bahkan menantang polisi untuk menangkapnya.

"Kau panggil semua orang Polsek. Enggak takut aku," ujar pria tersebut menghardik Dameria

Dameria menceritakan pengalaman pahit berjualan saat menjajakan buah dagangannya. 

Baca juga: Makin Beringas, Preman Tantang Polisi untuk Menangkapnya saat Palak Pedagang

Dameria dimintai uang Rp 2.000 yang setiap pagi oleh kelompok OKP seperti yang terjadi pada Rabu (22/9/2021) di Pajak Pagi Pasar Sambu Baru, Jalan Danau Jempan, Medan Barat.

"Ini ada OKP lagi ngutip Rp 2.000 tiap pagi," ujar Dameria mengeluh.

"Sementara jajan anakku pun tak bisa kukasih, seribu pun," tambahnya lagi.

Dimintai jatah liar tersebut, Dame merasa terbebani.

Kalau menolak ia diancam tidak akan aman berdagang di tempat tersebut.

Menurut dia, sudah ada kejadian rekannya penjual ikan yang mengalami kejadian tak mengenakan gara-gara menolak memberikan uang pungli.

“Ikan hilang dan meja hilang oknum peminta jatah yang mengatasnamakan OKP tersebut tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

(cr8/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved