TRIBUNWIKI

Kisah Sedih Dibalik Tari Gunda-Gundala Suku Karo yang Dipercaya Bisa Memanggil Hujan

Tari Gundala-Gundala memiliki nilai budaya dan spritual. Pasalnya, adanya Tari Gundala-Gundala karena adanya kisah atau legenda yang menyedihkan.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/GITA  
Penampilan Tari Kontemporer yang dikolaborasikan dengan Tari Gundala-gundala oleh komunitas Sedalanen Etnik, dalam suatu acara pengunjung Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto Nomor 30, Medan Petisah. 

Setelah Gurda-Gurni meregang nyawa barulah sang Putri menyatakan kejadian yang sebenarnya.

Bahwa sebelum kejadian itu Gurda-Gurdi telah memberitahukan, bahwa titik kekuatan mistisnya terletak pada paruhnya. 

Baca juga: SOSOK Fitri Rahmah, Tanamkan Optimisme dan Pantang Menyerah Hingga Sukses Jadi Pengusaha Kuliner

Oleh karena itu ia tidak mau seorangpun menyentuh bagian tubuhnya tersebut. Akibat kelalaian Sang Putri dan ketidaktahuan panglima, Gurda-Gurdi meninggal dunia. 

Kematian Gurda-Gurdi yang selalu setia menjaga putri menyebabkan kesedihan mendalam di seluruh pelosok istana dan rakyat.

Mereka menangis dan berkabung. Hujan deras pun turun di hari kematiannya.

Legenda tersebut pun diadaptasi menjadi sebuah tarian bernama Gundala-Gundala yang sebenarnya memuat kisah sedih mengenai Gurda –Gurdi.

(cr21/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved