Selama Ini Diyakini Meninggal Sakit, Ternyata Ini Penyebab Kematian Soekarno, Sengaja Ditutup-tutupi
Sebelumnya masyarakat meyakini presiden Soekarno meninggal dunia karena sakit. Tapi dari pengakuan cucunya Bung Karno disebut dibunuh.
Mengetahui kondisi itu, Bung Hatta beserta rombongan pun meninggalkan ruang perawatan itu.
Namun, Bung Karno tiba-tiba siuman dan tangannya seperti menggapai-gapai dan menunjuk sesuatu di atas kepalanya.
Gerakan itu mengisyaratkan perawat untuk mengambilkan kacamata untuknya.
Setelah memakainya, Bung Karno kemudian melambaikan tangannya seakan meminta Bung Hatta mendekat.
Menurut kesaksian Meutia Hatta, Soekarno mengucapkan kalimat yang sulit ditangkap, karena dalam bahasa Belanda: "Hoe gaat het met jou? (apa kabar)" sambil menitikkan air mata.
Ia memandangi kawannya, Hatta yang terus memijit lengannya.
Tak ada yang bisa dilakukan Hatta kecuali berpesan padanya. "Ya, sudahlah. Kuatkan hatimu, tawakkal saja pada Allah. Saya doakan agar lekas sembuh," kata Bung Hatta.
Tak lama setelah itu, Bung Karno pun menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu, 21 Juni 1970 pukul 07.00 WIB.
Bung Karno kemudian dimakamkan di Blitar, tempat Ibunya juga dimakamkan.(Tribunnews.com/Daryono) (TribunJatim/Januar) (Kompas.com)
(*/ Tribun-Medan.com)
Artikel ini sudah tayang di Sripoku.com