Sinyal Terbuka Kerja Sama dengan Novel Baswedan Cs, KPK Lempar Bola ke BKN Usai TWK Diragukan

Bagaimana KPK merespons hal tersebut? KPK melemparkan keraguan masyarakat itu ke Badan Kepegawaian Negara (BKN

Editor: Salomo Tarigan
Dok/TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Novel Baswedan dan sejumlah pegawai KPK yang dinyatakan gagal TWK yang dianggap kontroversial 

TRIBUN-MEDAN.com - Banyak masyarakat yang meragukan tes wawasan kebangsaan (TWK) usai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menarik 57 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipecat.

Bagaimana KPK merespons hal tersebut?

KPK melemparkan keraguan masyarakat itu ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Baca juga: Kondisi Artis Senior Dorce Gamalama Sebelum tak Sadarkan Diri, Ternyata Punya Riwayat Diabetes

"Jadi kami tidak dalam kapasitas untuk menghormati. Berarti TWK kemarin tidak kredibel atau tidak valid dan lain-lain sekali lagi itu wilayahnya BKN," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (8/10/2021).

Ghufron mengatakan TWK merupakan produknya BKN.

KPK tidak bisa memberikan komentar terkait keraguan masyarakat terkait tes itu.

"KPK sekali lagi dalam melaksanakan TWK berdasarkan hukum yang melaksanakan adalah BKN yang menentukan hasilnya adalah BKN. Kami taat kewenangan masing-masing pihak yaitu BKN," terang Ghufron.

Ghufron juga menegaskan pihaknya tidak tahu menahu dengan hasil penilaian BKN yang membuat 57 pegawainya dipecat itu.

Dalam hal ini, KPK hanya pengguna jasa BKN.

Baca juga: DULU DIPECAT, Kini KPK Terbuka Kerjasama dengan Novel Baswedan Cs Tergabung dalam IM57+ Institute

"Kami sebetulnya dalam posisinya sebagai user pada pelaksanaan TWK.

Pelaksaannya dilaksanakn oleh BKN penentuan hasilnya juga oleh BKN itu posisi kami," jelas Ghufron.

Sebelumnya, sebanyak 57 pegawai KPK yang gagal dalam TWK dipecat dengan hormat pada 30 September 2021. 

KPK Terbuka Kolaborasi dengan Novel Baswedan Cs

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan tergabung dalam 57 pegawai KPK yang dipecat, telah membentuk Indonesia Memanggil 57 Institute (IM57+ Institute).

Setelah mendapat angin segar dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk bergabung dengan Polri, kini KPK pun membuka peluang bekerja sama.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved