Materi Belajar Sekolah
Materi Belajar Bahasa Indonesia: Pengertian dan Jenis-jenis Paragraf Serta Ciri-cirinya
Hal yang penting dalam setiap kalimat dalam paragraf tersebut wajib memiliki gagasan pokok yang saling mendukung atau koheren satu sama lain.
TRIBUN-MEDAN.com - Materi belajar Bahasa Indonesia tentang pengertian dan jenis-jenis paragraf serta ciri-cirinya.
Pengenalan jenis paragraf ini penting sebelum memulai membuat suatu tulisan.
Dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia mengenal jenis paragraf adalah hal yang perlu diperhatikan.
Dalam teknik menulis, paragraf adalah bentuk struktur kalimat yang memiliki gagasan pokok dan gagasan pendukung.
Hal yang penting dalam setiap kalimat dalam paragraf tersebut wajib memiliki gagasan pokok yang saling mendukung atau koheren satu sama lain.
Ada beberapa jenis paragraf yang perlu dipelajari dalam teknik menulis.
Misalnya dalam paragraf seorang penulis harus memperhatikan kohesi dan koherensi kalimat dalam paragraf agar paragraf tersebut padu.
hal ini juga yang akan menentukan kualitas paragraf dan akhirnya juga menentukan kualitas teks secara keseluruhan.
Masih banyak orang awam bahkan penulis sekalipun yang kesulitan menentukan dan membedakan jenis paragraf. Setiap jenis paragraf memiliki ciri-ciri sendiri yang membedakan setiap jenisnya.
Jenis Paragraf
1. Paragraf Naratif
Paragraf naratif adalah jenis paragraf yang menampilkan peristiwa secara kronologis dan memiliki alur gagasan yang pasti.
Jenis paragraf ini biasanya digunakan sebagai media dalam teknik menulis yang menuntut penggambaran alur cerita yang runtut dan jelas.
Struktur jenis paragraf naratif biasanya banyak digunakan dalam teks fiksi yang menggunakan “kisah” sebagai topik utamanya.
Ciri-ciri jenis paragraf naratif adalah ada sebuah peristiwa, ada seorang pelaku, ada waktu dan latar kejadian yang jelas.
kejadian yang diceritakan dalam jenis paragraf naratif adalah urut atau kecenderungan memiliki alur yang jelas, misalnya alur maju.
Jenis paragraf naratif dibedakan lagi berdasarkan jenis cerita, yakni narasi ekspositoris dan narasi sugestif.
Paragraf narasi ekspositoris menampilkan informasi peristiwa yang tepat untuk pembaca ketahui. Sedangkan paragraf narasi sugestif menampilkan kisah fiksi yang sifatnya imajinatif.
2. Paragraf Deskriptif
Paragragraf deskripsi adalah jenis paragraf yang menggambarkan objek dalam teks dengan lengkap dan jelas sehingga pembaca mendapat gambaran objek dengan nyata.
Teknik menulis paragraf ini mengandalkan indra, jadi pembaca seolah-olah bisa benar-benar melihat, mendengar, meraba, merasa objek yang diceritakan dalam paragraf.
Objek yang yang dideskripsikan dalam paragraf dapat berupa manusia, benda, tempat, waktu atau masa, dan sebagainya.
3. Paragraf Ekspositif
Paragraf ekspositif adalah jenis paragraf yang menampilkan kejadian suatu peristiwa dengan tujuan menceritakan kembali atau Reteller.
Teknik menulis paragraf ini yakni menyajikan peristiwa atau objek dengan cara menjelaskan, menerangkan, dan memberitahukan informasi tertentu agar pembaca mengetahuinya.
Jenis paragraf ini mengandung unsur 5W+1H (What, Who, When, Why, dan How). Gaya penulisan pada jenis paragraf ekspositif adalah bersifat informatif.
Bedanya dengan jenis paragraf deskriptif adalah paragraf ekspositif dapat pula menginformasikan sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh alat indra.
Jenis paragraf ekspositif memiliki ciri-ciri menampilkan definnis dan menampilkan langkah-langkah , metode atau cara melakukan sesuatu tindakan.
Jenis paragraf ekspositif antara lain eksposisi definisi, klasifikasi, proses, ilustrasi, berita, pertentangan, perbandingan, dan analisis.
4. Paragraf Persuasif
Paragraf Persuasif adalah jenis paragraf yang menempatkan gagasan untuk membujuk atau mengajak pembaca melakukan sesuatu sesuai dengan maksud sang penulis.
Struktur paragraf persuasif memiliki unsur ajakan, anjuran, atau pemberitahuan pada pembaca dengan maksud tertentu.
Dalam paragraf ini sang penulis perlu menampilkan bukti, data dan fakta untuk menyakinkan pembaca.
Jenis paragraf persuasif memiliki ciri-ciri yang meyakini bahwa pikiran manusia dapat diubah dan dipengaruhi.
Itulah sebabnya jenis paragraf ini harus berhasil meyakinkan pembaca, yakni menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dan pembaca.
5. Paragragraf Argumentatif
Paragraf argumentatif adalah jenis paragraf yang menyampaikan ide, gagasan, atau pendapat dari sang penulis terhadap isu tertentu yang disertai dengan data dan fakta.
Dalam jenis paragraf ini penulis mengutarakan pendapat beserta alasannya.
Jenis Paragraf ini biasanya menampilkan sumber ide dari pengamatan, analisis, atau pengalaman. Kemudian paragraf argumentatif akan ditutup dengan kalimat kesimpulan.
Jenis paragraf Argumentasi memiliki tiga pola, yakni pola analogi, pola generalisasi, dan pola hubungan sebab akibat.
Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utama
Kehadiran paragraf dalam teks biasanya ditandai dengan penulisan yang menjorok ke dalam di baris pertama.
1. Paragraf Deduktif
Baca juga: Materi Belajar Geografi: Batas Wilayah Negara Indonesia, Beserta Luas dan Letaknya
Baca juga: Materi Belajar Sejarah: Biografi Jenderal Soedirman, Panglima Besar TNI Pertama Indonesia
Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang gagasan utamanya berada diawal. jenis paragraf ini bersifat deduksi yang gagasannya berkembang dari umum ke khusus.
Kalimat utama paragraf deduktif berada di awal paragraf, sedangkan kalimat penjelas berada tepat setelah kalimat utamanya.
Jenis paragraf deduktif memiliki ciri yang ditemukan yakni gagasan utama atau ide pokok berupa pernyataan umum.
2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang berkebalikan dari paragraf deduktif, yakni gagasan utama paragraf induktif berada di akhir kalimat dalam paragraf.
Jenis paragraf induktif pasti akan diawali dengan penyebutan peristiwa khusus atau penjelasan yang berfungsi untuk mendukung gagasan utama.
Jenis paragraf ini memiliki ciri-ciri menggunakan konjungsi seperti “jadi”, “akhirnya”, “akibatnya”, “oleh karena itu”, “maka dari itu”, berdasarkan uraian di atas”, “dengan demikian”, untuk menghubungkan kalimat pendukung dengan kalimat gagasan utama.
3. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah jenis paragraf yang menampilkan gagasan pokoknya di tengah paragraf.
Jenis paragraf ini memiliki pola khusus-umum-khusus atau kalimat penjelas-kalimat utama-kalimat penjelas.
Kalimat penjelas di awal paragraf ini memiliki fungsi sebagai pengantar atau pembuka. sementara kalimat utama berada ditengah sebagai gagasan utama dalam paragraf ini. Selanjutnya masih ada kalimat penjelas di akhir paragraf yang berfungsi sebagai penegasan atau kesimpulan.
Nah, itulah penjelasan tentang jenis-jenis paragraf berdasarkan tujuan dan letak kalimat utamanya dalam paragraf.
Untuk memahami jenis paragraf kita perlu mengidentifikasi ciri-ciri dan penerapannya dalam teks.
Jika teks terisi dengan paragraf yang tersusun baik maka teks tersebut juga kan mencerminkan pemikiran yang utuh dan padu dari sang penulis. itulah sebabnya jika kamu ingin membuat paragraf yang baik, dan membuat pembaca paham, maka perlu teknik menulis paragraf yang benar.
Bila ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang topik materi belajar silakan klik di sini
(*/tribun-medan.com)